~Tujuh Puluh Empat~

42 4 0
                                    

Mereka semua yang menyaksikan itu mematung. Mereka melihat Galaxy sangat kesakitan. Rasa sakit seperti ini kah yang selalu Galaxy sembunyikan? Sial. Mereka sangat tidak menyangka Galaxy menyembunyikan kesakitan seperti ini.

"Sakit pah...." lirih Galaxy. Amat sangat menyakitkan di telinga mereka. Galaxy mengusap air matanya pada baju kameja Zayn.

"Anak papah kuat..... Ayok, bertahan lagi," ucap Zayn.

"Asa mual....badan Asa sakit....kepala Asa juga...." adu Galaxy.

Freya menghela nafas dan berjongkok di samping Zayn. Ia mengusap peluh keringat yang keluar pada Galaxy.

"Kita mohon Asa terima donor ya," pinta Freya. Galaxy menggeleng dan menyembunyikan wajahnya pada dada Zayn.

"Ayolah, Gal. Gue sakit ngeliat Lo kaya gini," ucap Raka.

"Mau ya?" Galaxy kekeh menggeleng.

"Makasih. Mobilnya enak," ujar Galaxy pada Cakra.

"Gue beliin lagi gambar Awan, mau?" Galaxy menggeleng.

"Sukanya Galaxy."

Zayn menguraikan pelukannya, ia menatap wajah pucat Galaxy. Zayn tersenyum tipis sambil menyentil dahi Galaxy.

"Terima kasih sudah bertahan....lagi dan lagi," ucap Zayn. Galaxy tersenyum dan menunduk.

⭐⭐⭐

Siang harinya Galaxy pergi ke markas Galstar ditemani Raka. Disana hanya ada anggota Galstar, tetapi para sahabatnya tidak ada. Galaxy tak tahu mereka dimana. Bertanya pada anggota nya pun mereka tak tahu. Galaxy mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Ia pergi ke bawah jembatan untuk bertemu dengan nenek yang pernah bertemu dengannya.

Sesampainya disana, Galaxy dan Raka bertemu dengan anak-anak jalanan. Galaxy dan Raka menghampiri mereka dan mengobrol bersama mereka. Galaxy juga memberikan uang pada mereka lalu ia bertanya tentang nenek itu.

"Dek. Kalian tahu tempatnya nenek?"

"Nenek yang mana bang?"

"Yang tinggal disini."

"Ohh. Nek Mala...." ucap mereka kompak.

"Dimana neneknya?"

"Sebentar bang. Aku panggilin dulu," ucap anak perempuan lalu pergi meninggalkan mereka.

"Kalian udah lama disini?" tanya Raka.

"Lumayan sih bang."

"Kalian mau gak tinggal di panti nya Abang?" tawar Galaxy.

"Emmm. Tapi disini juga kita sering dibantu sama Galstar kok bang," ucap anak laki-laki.

"Nah. Panti itu juga tempatnya anggota Galstar. Gimana? Kalian mau?"

Mereka saling pandang dan menimang tawaran Galaxy. "Nama Abang-abang ini siapa?"

Galaxy tersenyum. "Galaxy Angkasa dan dia. Dia kakak Abang namanya Raka Adelard."

"Yaudah kita mau," ucap semuanya.

Galaxy tersenyum tipis. "Nanti kalau ada Galstar kesini bilang ke bang El. Kalian kenal bang El?"

"Abang yang dingin bukan sih?"

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang