~Tujuh Puluh Enam~

44 5 0
                                    

Hallo teman-teman👋
Maaf kalau ceritanya gak jelas :)
Maklum baru belajar, hehe
Sebentar lagi Alhamdulillah end....

Makasih banyak yang udah baca cerita ini....

Happy Reading!!!

"Kelacak om," seru Afwan, Jack, Mark, dan Rian. Zayn yang sedang duduk di sofa segera bangkit menghampiri mereka, diikuti yang lainnya.

"Jauh sekali..." ujar Zayn saat melihat lokasi Galaxy.

"Itu rumah yang sudah tidak berpenghuni," ucap Emrick.

"Afwan masuk ke akun chat Galaxy." Afwan memperlihatkan laptopnya. Mereka melihat chat paling atas dan membuka chat itu.

Mereka terkejut saat ada foto Cakra, Freya, Fawnia dan Qilla yang di sekap.

"Kita harus segera kesana, sekarang!" ucap Zayn yang diangguki yang lainnya.

Lalu mereka berlari dan mengendarai kendaraan mereka. Mereka tak henti hentinya berdoa.

⭐⭐⭐

"Kita harus cari jalan keluar," ucap El seraya bangkit dan melihat keluar jendela. Teringat sesuatu El kembali duduk.

"Lo tahu apa yang gue maksud?" tanya El. Mereka mengangguk.

"Harusnya kita kasih bang Gala surprise," lirih Ridwan. Ali merogoh ponselnya. Ia melihat jam pukul 00.10 wib.

"Bang Lihat," ucap Ali memperlihatkan jam di ponsel. Mereka tersenyum tipis dan menunduk sedih.

Cakra menunduk dan membisikkan Galaxy. "Selamat Ulang Tahun adeknya Abang Lio....terus menjadi anak kuat, hebat dan kebanggaan orang tua. Kamu harus sehat. Dan Abang janji, Abang akan bawa kamu ke pantai. Kita lihat senja," bisik Cakra sambil menyisir rambut Galaxy menggunakan jarinya. Galaxy mengerjapkan matanya pelan dan membenarkan posisinya.

"Selamat ulang tahun, adeknya bang Lard..... Makasih udah mau bertahan sejauh ini...Abang bangga sama kamu. Abang selalu doain kamu di setiap sholat Abang. Di hari bahagia kamu Abang cuma minta kamu sehat dan.... bahagia," ucap Raka sambil tersenyum dan membelai kepala Galaxy.

"Happy milad, sahabat gue.... Gue doain mimpi Lo tercapai, dan sehat selalu, terima kasih udah jadi sahabat gue. Lo sahabat terhebat gue," ucap Rashad sambil mengulurkan kepalan tangan. Galaxy tersenyum tipis dan membalas kepalan tangan Rashad.

"Barakallah fii umrik, Angkasa....gue berharap Lo rubah sifat Lo yang selalu mentingin orang lain. Hilangin juga sifat keras kepala Lo. Dan kita berharap Lo sehat selalu. Makasih Lo udah mau sahabatan sama gue," ucap El sambil tersenyum. Senyum yang tak pernah ia tampakkan pada siapapun dan sekarang mereka ikut tersenyum melihat El tersenyum.

"Barakallah fii umrik bang Asa..... Kita doain Abang sehat selalu, diberkahi setiap umurnya, dan selalu menjadi kebanggaan kita. Terima kasih sudah menjadi pembimbing kita untuk melakukan segala kebaikan. Abang adalah ketua terbaik dan terhebat yang kita punya," ucap Ali seraya mengacungkan kedua jempol tangannya.

"Happy milad bang Gala..... Ridwan selalu doain Abang yang terbaik. Kita berharap bisa terus berkumpul sampai tua nanti. Dan Ridwan doain yang terbaik untuk Abang. Pokoknya Abang harus bahagia," timpal Ridwan.

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang