First Step (LuWoo Special Chapter)

1.5K 146 169
                                    

Hiyaaaaa
Dua minggu ga nongol malah ga bawa MarkChan..
Harap bersabar, namanya juga Neoo 🤧

Lapak hujatan disediakan
(∩ ͡° ͜ʖ ͡°)⊃━☆゚


Udah, jangan banyak bacot deh, Neoo..
Langsung aja yaa💅

Yang ga voment nanti mimpinya ketemu Voldemort
༼(∩ ͡°╭͜ʖ╮͡ ͡°)༽⊃━☆゚. * ・ 。゚

Happy Tummy, Happy Reading!~
(ू•ᴗ•ू❁)



.
.
.

.
.
.


Luwoo Special Chapter
2
First Step

.
.
.




Lucas menghentikan motor yang dikendarainya kala lampu lalu lintas di atas sana berwarna merah.

Diam-diam ia melirik pantulan wajah cantik seniornya dari kaca spion. Kim Jungwoo, si cantik dari fakultas pendidikan yang memang cantiknya tak pernah luntur, belum lagi kalau tersenyum.

Mendengus kecil saat menyadari otaknya mulai memutar sedikit kilas balik yang terjadi di masa awal pertemuannya dengan gadis cantik yang kini duduk manis di jok belakang motornya.

Harus ia akui, ia merasakan apa yang dirasakan teman-teman seangkatannya yang lain, jatuh pada pesona seorang Kim Jungwoo. Wajar, baginya hal lumrah jika terpesona pada sosok kakak tingkatnya yang satu itu. Jungwoo seakan memiliki sejuta pesona. Sudah baik, cantik, manis, ramah, pintar, cerdas, murah senyum, mengayomi, dan mudah akrab dengan anak kecil mana pun.

Namun, semua yang dirasakannya terpaksa harus dipadamkan kala hari itu ia melihat gadis itu dicium mesra oleh seorang pemuda tampan yang sepertinya bukan mahasiswa kampus, dan bahkan mungkin sudah bekerja, mengingat mobil yang dikendarainya untuk mengantar-jemput Jungwoo kala itu.

Beruntungnya ia belum jatuh terlalu dalam, sehingga ia tak perlu mengalami pedihnya patah hati seperti yang dialami teman-temannya yang lain, namun tetap saja butuh waktu tiga bulan untuk memadamkan ketertarikannya akan sosok itu.

Di saat yang tepat itu pula Haechan hadir sebagai penawar, pengisi kekosongan hatinya, memberikan warna, menempati tempat yang semula diisi oleh Jungwoo.

Senyumnya terbit saat senyuman sehangat mentari milik gadis manis itu memenuhi kepalanya, namun ia kembali dibawa ke kenyataan oleh Jungwoo yang menepuk bahunya.

"Udah lampu hijau tuh, Cas." Katanya seraya mengedikkan dagu ke arah lampu lalu lintas.

Lucas memberikan cengiran andalannya, ia ketahuan tengah melamun, dan segera menjalankan motor kesayangannya.

"Kak," Akhirnya ia memutuskan untuk memanggil gadis itu agak keras  kala hampir semenit berkelut dengan pikirannya.

"Apa?"

"Temenin gue ke Mall, yuk. Gabut banget gue sendirian. Nanti gue traktir makan sama jajan, deh."

Di belakang sana Jungwoo mematung, berpikir apakah ia salah dengar atau hanya berhalusinasi? Seorang Lucas Wong baru saja mengajaknya berkencan ---ah, Jungwoo bodoh! Jangan berangan terlalu jauh! Pemuda itu hanya memintamu menemaninya mencari referensi buku di Mall, itu pun karena tak ingin terlihat aneh saat berjalan seorang diri di dalam Mall. Hanya itu. Jangan bermimpi terus, bangunlah!

30 Days (MarkHyuck GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang