Day 6

2.4K 306 51
                                    

Haaaaiii..
Maaf baru sempat up sekarang karena baru banget kelar ngajar wkwk

Oh iya, kali aja kalian bingung soal umur mereka disini..

Intinya yang 00line umurnya 21 tahun, yang 99line umurnya 22, gitu juga yang 01line, umurnya dikurang satu jadi 20..

Aku ngikutin umur rata-rata mahasiswa di sana, yang biasanya lulus SHS usia 18-19an ..

Okeee? 😚😚

Yuk, jangan lupa tinggalkan jejak yaa cintakuuuu ( ˘ ³˘)♥

Langsung aja..

Happy Tummy, Happy Reading!~
(◍•ᴗ•◍)❤

-
-
-



Haechan tengah menyedot es bubble tea-nya, Mark benar-benar merealisasikan janjinya pada gadis itu untuk membelikan bubble tea.

Kini keduanya tengah berada di dalam mobil, hendak berangkat ke kampus karena sebentar lagi jadwal kuliah Mark dimulai, sementara kelas Haechan dimulai satu jam kemudian.

Ponsel Mark berdering kala mereka berhenti di perempatan lampu merah tak jauh dari kampus mereka.

"Jenong nih, Mark." Gadis itu menyodorkan ponsel yang semula ia simpan di dashboard. Memang benar ada nama Jeno di layar pemanggil.

"Ngapain ni anak?" Tanya sang pacar, sementara Mark mengedikkan bahu tanda tak tahu.

"Ga tau, bentar aku angkat dulu."

"Halo, apaan?"

// "Bang, lu di mana, Bang? Arah mau ke kampus ga?" //

"Iya, kenapa?"

// "Bang, tolongin gue dong, Bang. Motor gue mogok ga jelas gini. Bentar lagi kelas gue mulai, gue nebeng dong." //

"Ga dulu, deh." Goda Mark dengan cengiran lebarnya, membuat Jeno di seberang line langsung merengek.

// "Baaanngg.. tolongin dong, elaaahh.. jahat banget, lu!" //

"Bentar gue tanya ibu negara dulu,"

Menoleh pada Haechan yang menatapnya penuh penasaran, "Chan, temen kamu minta dijemput, katanya mau nebeng soalnya motornya mogok ga jelas, bentar lagi kelasnya mulai katanya. Bolehin ga, nih?" Tanya Mark pada gadisnya.

Haechan tertawa geli membayangkan wajah nelangsa sahabat sejak masa SHS-nya itu. "Sini, siniin hp-nya, Kak. Biar aku yang ngomong." Bisiknya jahil.

Mark yang ikut tertawa pun menyerahkan ponselnya dengan senang hati pada pacarnya yang langsung menyeringai jahil.

"Halo, maaf ga nerima joki, mas." Ledek Haechan, membuat Jeno mengerang sebal di sana.

// "Elaaahh ngapa si bang Mark malah ngasih ke lu sih, kampret?!" //

"Oh, ini nih yang katanya butuh banget pertolongan mas pacar gue? Berani ngatain gue, ya? Oke. Magu, ga usah bantuin si Jenong. Ga tau diri soalnya."

// "Eh, sianying! Iya, iya dah, maap, kanjeng ratu buntelan kentut." //

"Masih aja ya berkata kasar sama ngatain gue, lu mau dijemput ga, nih?"

Jeno berdecak kesal, membuat Haechan terkekeh geli, sukses membuat sahabatnya kesal.

// "Sumpah ya, Chan. Ini mepet banget kelas gue, mana Dosennya galak banget, bisa-bisa gue terancam ngulang matkul dia, nih. Tolong lah.." //

30 Days (MarkHyuck GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang