Haaaiii
Aku tau ini udah ganti hari, maapin yaa aku ngaret.. wkwk..
Tadi harus rapat online via zoom dulu dengan orang tua anak-anak didikku abis jadwal ngajar terakhir, jam 8 malam..
Alhasil aku jadi telat lanjutin ngetiknya, deh..
Maapin Neoo yaa..
Eh, ini beneran kalian ga mau follow Neoo dulu, nih? 😚😚
Ayo dong kita mutual-an.. pasti seru, deh..
Hehehe..
Banyak amat maunya sih Neoo 😒
Udah, ah..
Banyakan bacot nya Neoo mah..Jangan lupa tinggalkan jejak yaa, cintakuuuu 💚💚💚
Happy Tummy, Happy Reading!~
(◍•ᴗ•◍)❤-
-
-
-Mark menghela lagi entah untuk yang ke berapa kalinya. Ingin rasanya membanting ponselnya, namun sayang jika harus mengorbankan uang tabungannya hanya untuk membeli ponsel baru.
Jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya mungkin sudah kesal jika bisa menjelma menjadi manusia, lantaran Mark terus-menerus menatapnya lekat setiap sekonnya.
Hingga suara langkah kaki yang mendekat membuatnya mendongak, mendapati sosok gadis bersurai pink tengah berlari ke arahnya.
"Sorry lama, Kak." Ujarnya terengah. Mark merotasikan bola matanya, namun memilih tak berkomentar.
"Lu bilang apa ke Jeno, Min?" Tanyanya seraya melangkah mendekati mobilnya yang terparkir tak jauh dari sana, diikuti Jaemin di belakangnya.
"Ada rapat UKM fotografi, 'kan lu sendiri yang bilang ga boleh ada yang tau. Gimana sih, Pak?" Kini giliran gadis itu yang memutar bola matanya jengah.
Mark mengangguk sebagai respon, kemudian membuka kunci mobil dengan menekan tombol remote yang semula ia simpan di saku jaket.
"Masuk," ujar Mark, menyuruh gadis itu untuk masuk ke dalam mobilnya, menduduki singgasana Haechan, kursi penumpang depan.
"Lu bilang apa ke Haechan, Kak?" Tanya gadis itu setelah memasang seat belt.
"Rapat sekre buat Dies Natalis." Sahut Mark, mulai menjalankan mobilnya.
Jaemin menggeleng mendengar penjelasan ---kebohongan-- Mark, setelahnya berdecak miris.
"Parah lu, temen gue dibohongin." Cibirnya, namun Mark meliriknya sinis.
"Lu sendiri bohongin Adek sepupu gue."
Jaemin mencebik sebagai respon, kemudian menghela napas. "Nih kalo si mbul tau, abis gue." Gumamnya lirih, namun tepukan di bahunya dari pemuda Kanada itu membuatnya menoleh.
"Tenang, nanti itu urusan gue."
Hening setelahnya, Jaemin lebih memilih menonton tutorial memasak Tenderloin Steak di channel YouTube favoritnya. Sementara Mark nampak fokus menyetir.
Hingga tak terasa mereka sudah tiba di Starfield COEX Mall yang terletak di daerah Gangnam-gu. Memang letaknya cukup jauh dari rumah Haechan, namun Jaemin lah yang bersikeras bahwa hanya di mall terbesar di Seoul inilah apa yang mereka cari dijual.
![](https://img.wattpad.com/cover/276609137-288-k702463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days (MarkHyuck GS)
FanficDalam waktu 30 hari apapun bisa terjadi, bahkan pada sepasang insan yang notabenenya adalah musuh bebuyutan.. kisah Mark Lee dan Kim Haechan yang penuh warna dimulai~ Semi baku // non-baku bxb // gs Haechan gs Jaemin gs Daehwi gs Felix gs MarkHyuck ...