🔞 WARNING 🔞
ninuninuninuuuu
Muehehhehehehe
🌚Dikasih warning, yaa..
Tenang, belom ada adegan mantap-mantap jiwa, kok..Eeehhh kok belom, maksudnya ga ada.. ga ada yang tau, hehehehe..
Dikasih warning soalnya banyak banget kata-kata qasar, terus bahasan soal.. yaaa you know laaahh 😏😏
Udah, langsung aja..
Monggo dibaca, jangan lupa tinggalkan jejak cintakuuuu 💚💚💚Happy Tummy, Happy Reading!~
(◍•ᴗ•◍)❤.
.
.
.Day 11
.
.
.Haechan mengunyah keripik kentang, sementara Jaemin di sebelahnya memilih memakan beberapa bungkus agar-agar yang berisi nata de coco di bagian tengahnya.
Keduanya tengah duduk bersantai di rerumputan taman fakultas pendidikan, fakultas Jaemin. Taman yang memiliki hamparan rerumputan hijau yang luas, bunga-bunga sengaja ditanam teratur di beberapa tempat, menambah keindahan taman.
Hari ini ia kembali berakhir menunggui Mark lagi. Jika kemarin Mark sibuk bimbingan dengan Dosen pembimbingnya, maka hari ini lelaki tampan itu sibuk menghadiri salah satu seminar yang wajib diikutinya di kampus agar bisa lulus.
Tidak ingin menjadi orang bodoh yang menunggu sendirian seperti kemarin, Haechan meminta Mark untuk mengantarnya ke taman fakultas Jaemin. Ya mereka, bersama Daehwi juga Felix, sudah memiliki janji temu, namun kedua gadis Lee itu belum datang, apalagi jika bukan untuk bergosip, biasa perempuan.
"Taruhan, itu cowok bakal diterima apa ditolak?" Mereka memerhatikan seorang pemuda yang tengah menyodorkan sebuket bunga mawar merah di hadapan seorang gadis yang tampak terkejut.
"Lu liat dong ekspresi ceweknya, bete banget gitu, pasti ditolak lah. Lagian zaman sekarang mah lebih menarik bunga investasi, saham, sama bank dari pada bunga begituan." Komentar Jaemin, kembali mengunyah agar di mulutnya.
Demi kelancaran seminarnya hari ini, Mark harus rela merogoh kocek agak dalam untuk membelikan gadisnya beberapa camilan dan kudapan manis, bahkan ia sudah menyerahkan salah satu kartu debitnya pada Haechan, untuk berjaga-jaga, siapa tahu gadisnya membutuhkan lebih banyak makanan pengusir bosan. Huh, dasar bucin.
Haechan dan Jaemin menahan tawa mereka kala melihat tebakan Jaemin benar, pemuda tadi ditinggal begitu saja oleh gadis yang disukainya. Kasihan.
"Anjir, malu banget itu." Komentar Jaemin, diamini anggukan dari Haechan.
"Sedihnya ga seberapa, malunya seumur hidup. Hahahaha, asyuuu. Perut gue kram." Timpal gadis Kim itu. Keduanya memang sangatlah kompak dalam hal meledek orang lain.
"Eum, misi, Kak." Suara seseorang membuat keduanya menoleh kompak, mendapati pemuda tinggi tengah berdiri tak jauh dari mereka.
"Ya?"
"Kak Haechan, 'kan ya?" Pemuda tampan itu menunjuk Haechan dengan ibu jarinya, kurang sopan jika menunjuk seseorang langsung dengan jari telunjuk, terlebih di depan orangnya langsung.
Gadis itu sempat melirik Jaemin yang juga menatapnya, kemudian mengangguk untuk pemuda itu. "Iya, gue Haechan. Kenapa, ya?"
Pemuda itu memilih duduk di sebelahnya, kasihan jika keduanya harus mendongak lebih lama hanya untuk menatap tubuhnya yang terlalu tinggi.

KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days (MarkHyuck GS)
FanficDalam waktu 30 hari apapun bisa terjadi, bahkan pada sepasang insan yang notabenenya adalah musuh bebuyutan.. kisah Mark Lee dan Kim Haechan yang penuh warna dimulai~ Semi baku // non-baku bxb // gs Haechan gs Jaemin gs Daehwi gs Felix gs MarkHyuck ...