Haaaiii zhayeeeennggg cintakuuuu 😘😘😘
Maaf baru bisa up sekarang, seharian ini aku ga megang hp sama sekali, ribet sekali hidupku hari ini.. huhuhu
(〒﹏〒)Oh iya, bagi yang umat muslim, selamat berpuasa besok yaa.. semangat, sayangkuuu (っ˘з(˘⌣˘ )
Happy Tummy, Happy Reading!~
( ˘ ³˘)♥-
-
-"Wiiihh.. yang punya pacar."
"Masih ga nyangka gue akhirnya lu official sama musuh bebuyutan sendiri."
"Ini tuh lu yang pake pelet, apa lu yang kena pelet, Mark?"
Mark hanya menghela napas seraya mengedikkan bahunya acuh mendengar pertanyaan dari teman-teman di kelasnya. Siapa lagi jika bukan Yohan, Hyunsuk, dan Dino.
Mengambil duduk di samping Lucas yang tengah sibuk bermain game di ponselnya, kemudian menepuk pelan bahu lelaki berdarah Hongkong itu.
"Eh, yang baru punya pacar dateng juga." Sapa Lucas, menyempatkan diri untuk menoleh sebentar pada Mark yang mulai sibuk mengeluarkan laptop dan bukunya.
Memutar bola matanya jengah, "jangan ikutan trio lambe turah itu deh,"
Lucas terkekeh, kemudian menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku jaket denimnya.
"Eh, eh, spill dong.. kok kalian bisa jadian sih?" Lagi-lagi Dino bertanya antusias setelah menuduh soal pelet-memelet. Bahkan lelaki itu sudah mengambil duduk tepat di belakangnya, tentu saja bersama Yohan dan Hyunsuk.
"Bacot amat sih, No. Masih pagi ini, anjir." Mark berusaha untuk tak menendang temannya itu.
Alih-alih menyerah, Dino semakin gencar mengorek informasi mengenai hubungan Mark-Haechan.
"Eh, tapi beneran deh, Mark. Kalian tuh bikin gempar satu kampus. Ada apa sih? Ga ada angin, ga ada ujan, tau-tau jadian sama si montok dari fakultas seni musik." Ocehnya, dan didukung anggukan heboh dari Hyunsuk, dan Yohan, bahkan kini Rocky ikut menanti jawabannya. Astaga..
Mark menyugar surainya, membuat beberapa teman sekelasnya yang perempuan memekik heboh, jiwa fangirl mereka bangkit.
Mark itu tampan, pintar, berwawasan tinggi, berkarisma, dan yang paling penting.. termasuk ke dalam deretan lelaki kaya yang paling diidamkan. Jadi, wajar saja jika ia memiliki penggemar yang jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit dari berbagai fakultas.
"Heh, ini kenapa jadi pada kek emak-emak rumpi sih?" Itu Lucas berusaha menyelamatkan sahabatnya yang sebentar lagi akan meledak, bukan dalam artian harfiah, tentu saja.
Yohan mencebik, "kita 'kan cuma penasaran aja. Soalnya kalian tuh keliatan saling benci banget, bahkan kayaknya sanggup buat saling tebas satu sama lain."
"Iya, tuh. Heran banget, tau. Setau gue, tipikal ideal Haechan tuh yang sejenis Luc--- anjir, keceplosan gue." Hyunsuk menggumam kecil di akhir kalimatnya, kemudian menepuk-nepuk bibirnya sendiri seraya menatap Mark dan Lucas canggung.
Lucas menghentikan gerakan tangannya yang baru saja mengeluarkan buku dari dalam tasnya, sementara Mark melirik sahabatnya itu.
"Sok tau banget lu," Lucas menyeringai tipis seraya mendengus menanggapi ucapan Hyunsuk, sementara Mark masih setia memperhatikan lekat perubahan ekspresi Lucas.
"I-iya, gue ngarang doang, sih. Ha ha ha." Ucap Hyunsuk canggung seraya menggaruk pipi kanannya yang tidak gatal sama sekali.
Lelaki berdarah Kanada itu sempat menghela kecil sebelum kembali melanjutkan kegiatannya mengaktifkan laptop, dan tak lama kemudian sang Dosen datang dengan beberapa buku tebal di gendongan tangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/276609137-288-k702463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days (MarkHyuck GS)
FanficDalam waktu 30 hari apapun bisa terjadi, bahkan pada sepasang insan yang notabenenya adalah musuh bebuyutan.. kisah Mark Lee dan Kim Haechan yang penuh warna dimulai~ Semi baku // non-baku bxb // gs Haechan gs Jaemin gs Daehwi gs Felix gs MarkHyuck ...