Haaaiii.. hello.. annyeong~
Neoo baru bisa up lagi, nih.. sedih banget dari kemaren ga kebagian mulu waktunya, sekalinya ada, pasti dirusuhin ini-itu..
Maapkeeeuunn yaa, cintakuuuu
ಥ╭╮ಥYaudin, langsung baca aja dah..
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa, cintakuuuu 😘😘😘Happy Tummy, Happy Reading!~
(◍•ᴗ•◍)❤-
-
-Day 4
-
-
-Hari ini Mark tiba di depan pagar rumah Haechan pukul setengah tujuh pagi. Jujur, ia masih sedikit mengantuk sebab semalam ia harus menyelesaikan tugas dan baru bisa terlelap pada pukul setengah tiga dini hari, lagi pun tadi ia harus bangun pukul enam agar bisa menjemput pacarnya yang memang ada jadwal kelas pagi ini.
Tok tok..
Kaca mobilnya diketuk, membuatnya menghentikan kegiatan menguapnya, dan sontak membuka kunci pintu di sebelahnya agar gadis yang tadi mengetuk kaca mobilnya ---Haechan-- bisa masuk.
"Pagi, Kak." Sapa Haechan kala gadis itu menutup pintu di sampingnya.
"Hooaaamm.. pagi, Chan. Udah siap?" Tanya Mark setelah kembali menguap.
Gadis itu hanya mengangguk, dan tangannya terangkat untuk mencubit pelan pipi Mark.
"Kamu ngantuk banget, ya? Semalem tidur jam berapa emang?"
Mark memasukkan persneling sebelum menjawab, "Setengah tiga, Chan."
Mendengarnya membuat Haechan melotot kaget, "Hah?! Kok gitu?"
Lelaki Kanada itu sempat melirik pacarnya sebelum menyalakan lampu sen. "Nugas, emang ngapain lagi? Ngamar sama cewek orang?"
"Ish!" Haechan yang mendengar kalimat frontal itu sontak mencubit perut pacarnya, membuat sang empu mengaduh kecil.
"Sakit, loh. Tega banget, sih. Lagi nyetir loh aku, kalo kenapa-napa gimana? Mau mati muda kamu? Aku sih ga, ya. Mending hidup yang lama terus ngejar-ngejar Taylor Swift buat dijadiin Istri."
Mendengar nama wanita lain disebut membuat mood Haechan menurun drastis, gadis itu langsung menyandarkan tubuhnya pada kursi kemudian membuang pandang ke sisi jalanan.
Melihat perubahan sikap gadis itu membuat Mark menghela kecil, tangannya mengusak gemas surai yang kini menjadi surai favoritnya.
"Jealous?"
Mendengarnya membuat Haechan sontak melotot, "Ga, ya! Ngarang aja!" Bantahnya, namun alih-alih percaya, lelaki itu tertawa kecil dan kian gencar menggodanya.
"Yakin?"
"Iya! Ga usah kepedean ya, Mas! Emang situ seganteng apa, huh?! Taylor Swift ngelirik juga ogah! Mirror, please." Cibir gadis itu, membuat tawa Mark semakin memenuhi setiap sudut mobil.
"Banyak loh yang bilang aku ganteng, emang kamu ga tau?"
Mendelik tak terima, "Siapa? Siapa sini? Mana orangnya? Biar aku bawa ke rumah sakit mata, kali aja matanya katarak atau rabun atau silinder."
"Banyak, bahkan temen kamu si Daehwi sama Felix sering ngakuin kalo pacarmu ini ganteng. Kamu nya aja yang denial."
Memasang wajah mualnya drama, Haechan kembali membalas, "Yah, mereka mah emang matanya aja udah rusak. Yang satu kebanyakan ngeliat 'dedek'-nya kak Changbin, yang satu kebanyakan ngeliatin abs idol. Jadi otak sama mata kompakan rusaknya."

KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days (MarkHyuck GS)
FanficDalam waktu 30 hari apapun bisa terjadi, bahkan pada sepasang insan yang notabenenya adalah musuh bebuyutan.. kisah Mark Lee dan Kim Haechan yang penuh warna dimulai~ Semi baku // non-baku bxb // gs Haechan gs Jaemin gs Daehwi gs Felix gs MarkHyuck ...