Day 16

1.9K 229 110
                                    

Sebenernya ngantuk, tapi udah janji mau update 🤧

Awas aja kalo ga follow, vote sama comment.. nanti disihir nyai Suman jadi cicak.. amiiiinnnn 😚

Langsung aja, yuk..

Happy Tummy, Happy Reading!~
💚💚💚

.
.
.
.

Day 16

.
.
.

Haechan memekik kaget kala melihat wajah Mark seusai lelaki itu melepas helm-nya.

Wajah yang biasanya tampan tanpa celah, kini berhiaskan lebam di sudut bibir dan tulang pipi kirinya.

"Astaga, kok bonyok gini, sih?!" Pekik Haechan seraya menangkup wajah pacarnya.

Yang ditanya hanya memamerkan senyumnya, "kepentok, By." Sahut Mark, tentu saja Haechan tidak sebodoh itu untuk langsung percaya.

"Kepentok apa sih sampe begini? Ngaku kamu!"

"Jatoh ini, By." Mengganti jawabannya, Mark langsung mendapat tepukan keras di punggungnya, tentu saja Haechan lah sang pelaku.

Memutar bola matanya jengah, "jadi yang bener apa nih? Jatoh apa kepentok? Kalo mau bohong yang konsisten!"

"Bener, By. Aku 'kan jatoh dari motor, terus kepentok deh mukanya." Karang Mark, Haechan hanya bisa menghela napasnya, malas menanggapi ocehan pacarnya.

"Serah, dah. Masuk sini. Udah diobatin belum itu?" Menggenggam tangan Mark, gadis itu membawanya ke ruang tamu.

"Nih, es krim pesenan kamu, By." Mark menyerahkan bungkusan kantung plastik putih pada gadisnya, alih-alih langsung menjawab pertanyaan Haechan.

"Iya, makasih. Aku tanya loh tadi, itu lukanya udah diobatin belum?"

"Udah tadi pagi, By. Dari semalem juga langsung diobatin, kok."

Haechan hanya berdecak seraya menggeleng-gelengkan kepalanya kala menatap Mark yang memamerkan cengiran lucunya.

"Sok jagoan banget, sih. Berantem sama siapa coba?" Ketusnya, namun Mark hanya menanggapi dengan kekeh kecil.

"Namanya juga cowok, By. Berantem dikit wajar, lah. Udah sana, kamu siap-siap, udah siang, nih."

Haechan menghela, membiarkan Mark mengusap pinggangnya. "By, kok sepi sih?" Tanyanya agak berbisik dengan kepala yang menoleh ke kiri dan kanan.

"Ayah langsung ke toko tadi abis ibadah pagi, kak Gyu ngapelin kak Jihoon."

Alis Mark saling bertaut, "bukannya kata kamu nama pacarnya bang Gyu itu Uji, ya? Udah putusan emang?"

Haechan tertawa kecil, "nama aslinya Jihoon, Uji mah nama panggilan aja. Kek kak Jungwoo, dipanggil Uwu, 'kan?"

"Oh gitu. Yaudah, gih. Sana ganti baju. Aku tunggu sini."

"Yaudah sana, tapi dari tadi pinggang aku ga dilepasin." Haechan hanya memutar bola matanya malas kala mendengar tawa geli pacarnya.

Mark memakan Picky watermelon yang tadi dibelinya di mini market yang terletak tak jauh dari rumah Haechan.

Tadi gadisnya itu meminta Mark untuk membelikannya es krim, jadi sekalian saja ia membeli camilan untuk dirinya sendiri.

Ia tengah duduk santai seraya menonton televisi di ruang tamu gadisnya, sementara sang empu rumah tengah sibuk bersolek di dalam kamar.

30 Days (MarkHyuck GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang