(masih) Day 11

2K 263 53
                                    


🔞 WARNING 🔞

ninuninuninuuuu
Lagi
Muehehhehehehe
🌚

Ga tau sebenarnya ini termasuk hal yang harus di-warning apa ga, tapi kek nya mendingan dikasih warning deh, biar ga kesalahan..

Udah, langsung aja..

Harusnya ini update nya semalem, tapi Neoo nya ga bisa.. hehehehe..

Oke, seperti biasa, yang ga meninggalkan jejak, bakal digentayangin satu² sama Neoo..
Muehehhehehehe 😏😚

Lop yu puuulll~
( ˘ ³˘)♥

Happy Tummy, Happy Reading!~
( ◜‿◝ )♡

.
.
.


Mark melirik pacarnya yang tampak sibuk dengan ponsel di tangan, membuatnya terabaikan.

Tanpa sadar bibirnya mencebik sebal disela fokusnya pada jalanan di hadapannya.

"Sibuk banget sih, By. Chatting-an sama siapa? Dari tadi rame banget." Tanyanya, sudah tak tahan diabaikan oleh gadis Kim itu.

Haechan menoleh, memasang senyum lebarnya. "Chatting-an sama orang ganteng, Miel."

Mark meliriknya sinis, "ganteng mana sama aku?" Tanyanya penuh percaya diri, membuat Haechan tergelak.

"Idiiiihhh pacarnya siapa sih ini? Kok tingkat pedenya udah setinggi langit aja?" Cibirnya seraya mencubit gemas pipi tirus Mark.

Kali ini Mark yang terkekeh kecil, "Miel-nya Kim Haechan, nih. Itu loh, orang yang lagi dipepetin sama mantan kapten futsal." Balasnya, giliran Haechan yang mencebik.

"Huuu nyindir mulu, kek lambe turah. Cium, nih." Mark mencondongkan tubuhnya ke kanan, kemudian menunjuk pipinya sendiri.

"Nih, cium aja." Haechan mendorong kecil pipi itu, membuatnya kembali duduk tegak.

"Huuuu! Maunya." Sungutnya, kembali fokus pada ponsel di tangan kala benda itu kembali bergetar ringan.

"Aku serius nanya, kamu chatting sama siapa, By?" Tanya Mark lagi, sudah membelokkan mobilnya memasuki area rumah sakit.

Hari ini jadwal Haechan melepas gips di kakinya, gadis itu pun sejak kemarin sudah merengek tidak betah dan terus mengatakan bahwa ia sudah bisa berjalan tanpa rasa sakit sama sekali.

Haechan tersenyum melihat isi chat-nya sebelum menatap pacarnya yang tampak sibuk mencari spot kosong untuk parkir.

"Aku lupa belum cerita ke kamu ya, Miel? Jadi, tadi tuh beneran ada cowok ganteng, dia bilang dia adik tingkatku, namanya Sungchan. Udah ganteng, tinggi lagi. Ih, kamu mah bisa diketekin kali sama dia." Ledeknya di akhir kalimat, membuat Mark meliriknya sebal.

"Halah, kamu aja seketek aku. Sini kamu yang aku ketekin duluan, mau?" Mark menarik tuas rem tangannya.

"Mana ada, aku tuh sebahu kamu, bukan seketek kamu ---aduuuhh!" Mark mencubit gemas hidung pacarnya.

"Jadi, si Sungchan itu kenapa bisa chatting-an sama kamu, By?"

Oh iya, mulai tadi pagi mereka memutuskan untuk memanggil satu sama lain dengan panggilan sayang masing-masing. Mark memanggil Haechan 'Baby' atau 'By', dan gadis itu memanggilnya 'Miel' yang memiliki arti sayang.

30 Days (MarkHyuck GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang