Brother Complex : KyuBy [Treasure][END]

XXV

DNS

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

Balapan selesai dan pemenangnya tentu saja Kim junkyu, junkyu dan jaehyuk langsung saja pulang setelah mendapatkan uang mereka.

Perasaan junkyu sudah mulai tidak enak, pikiranya selalu terbayang wajah doyoung. Hingga suara jaehyuk membuat lamunannya buyar.

"Uang ini mau lo apain ?" Mereka sedang berada diluar pagar rumah jaehyuk, berdiri sambil menatap kantong plastik yang berisikan uang - uang yang sangat banyak, junkyu menghela nafas, menatap jaehyuk yang tampak menunggu jawabanya.

"Sumbangin aja, gue gak mau uang haram, kalau lo mau ambil aja, gue pulang" junkyu pergi, menyalakan motornya kemudian masuk kedalam gerbang rumahnya membuat jaehyuk kian menganga lebar tidak percaya.

"Anjing uang 200jt kasih cuma - cuma ke gue, sialan lo kyu" jaehyuk mengusap dadanya sabar, masuk kedalam rumahnya sambil menenteng uang - uang itu dengan kresek hitam.

Bersyukur orang tuanya sedang didalam kamar, jaehyuk langsung lari masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu kemudian meraih ponselnya.

"Hallo"

"Paman, jaehyuk mau .... blabla"

Jaehyuk menelfon pamanya, menjelaskan jika temanya ingin menyumbangkan uang pada yayasan yatim piatu, hanya 100jt saja, sisanya bakal jaehyuk simpan jika junkyu nanti membutuhkanya. Jaehyuk juga tidak bodoh jika mengatakan uang ini dari hasil balapan, bisa - bisa dia bakal dipenggal duluan oleh pamannya.

Sedangkan junkyu berjalan masuk kedalam rumahnya, matanya melirik garasi mobil, hanya ada mobil sang ayah, tidak ada mobil bundanya. Membuat junkyu menaikkan bahu tidak peduli.

Dengan perasaan tidak curiga junkyu membuka pintu rumahnya, matanya langsung membola saat melihat seorang wanita dengan pakaian sexy keluar dari kamar ayahnya kemudian tersenyum canggung padanya.

Sialan.

Ayahnya sudah terang - terangan membawa wanita lain kedalam rumah, melihat junkyu wanita itu kembali masuk kedalam kamar.

Junkyu langsung saja lari kelantai dua kamarnya dan doyoung, pikiran junkyu langsung bercampur, perasaan khawatirnya langsung menjadi saat berusaha membuka pintu kamar doyoung yang ternyata dikunci.

"Doyoung" tidak ada sahutan, junkyu mengedor - ngedor pintu kamar dengan keras, pikiranya langsung kalut, junkyu takut.

"Ini gue, lo didalam kan, gue pulang, by, gue pulang, ayo buka pintunya doyoung" junkyu memanggil - manggil doyoung tapi tidak ada sahutan.

"Hiks" suara tangis doyoung membuat junkyu sangat marah, dirinya langsung memukul pintu didepanya, junkyu tau ini pasti perbuatan biadap sang ayah.

"Lo didalam by" samar - samar junkyu mendengar suara isak tangis doyoung dan suaranya yang memanggil junkyu dengan parau.

"Tunggu by" junkyu mencari cara, didobraknya pintu kamar doyoung dengan keras, sekali di coba tidak terbuka percobaan kedua pintu terbuka, kemudian junkyu mencari dimana keberadaan doyoung.