XVIII

2.6K 216 34
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

"2 bulan lagi kalian bakal tunangan"

Deg.

Junkyu total terkejut mendapati perkataan yang sangat dihindarinya, junkyu jelas tidak setuju, matanya membola karna saking terkejutnya.

Junkyu tidak terima, ingin membuka mulut untuk protes tapi sorot mata ayahnya membuat junkyu tidak jadi bicara.

Sialan.

Kalau begini gimana nasib hubungan junkyu dan doyoung nantinya, ayahnya kurang ajar sekali padahal mereka sudah membuat kesepakatan.

Berbeda sekali dengan Yuna yang dari tadi berharap pertemuan ini ada sesuatu yang dapat menguntungkanya, dan ternyata itu terkabulkan, dia menjadi sangat bahagia, ternyata memang benar ada maksud tersendiri dari pertemuan ini.

Berterima kasih pada sang ayah yang mengabulkan permintaanya beberapa hari yang lalu, perjodohan bisnis ini dapat menguntungkan kedua perusahaan, yuna bertepuk tangan senang dan memandang junkyu sambil mengedipkan matanya menggoda.

Junkyu menatapnya tanpa minat, mau tertarikpun junkyu sudah jijik duluan, padahal dirinya sudah menahan diri untuk tidak menghajar ayahnya.

Junkyu hanya diam, mengalihkan pandanganya kearah lain, mengabaikan ketiga orang yang saling bicara didepanya.

Sepenuhnya junkyu tidak peduli dan muak dengan ayahnya yang terlalu menuntut banyak hal.

"Junkyu kamu setuju kan" junkyu langsung mengalihkan perhatianya pada ayah yuna, seakan mengerti kedua orang tua itu tertawa pelan.

"Kamu sama yuna pergi keluar berdua sekalian pendekatan sana, ayah tau kalian satu sekolah tapi kan belum akrab, benar kan yuna?" Ayahnya bicara dengan nada lembut seperti seorang ayah yang menyanyangi anaknya, tapi itu semua hanya kedok semata, junkyu sungguh muak.

"Iya ayah" balas yuna dengan nada manja.

Bangsat junkyu rasa ingin mencolok kedua bola mata yang sok manis itu, apa katanya, ayah, gak akan pernah, junkyu gak akan pernah mau menikah dengan perempuan sialan ini.

Junkyu berdiri, mengangguk kemudian membungkuk untuk pamit pergi, yuna mengekor dibelakangnya, menyusul junkyu yang melangkah lebar di depanya.

"Junkyu tunggu" junkyu abai, membiarkan yuna menyusulnya dengan kesusahan, langkah lebar junkyu membuat yuna sedikit berlari.

Mereka memasuki lift, tidak ada niatan untuk membuka suara, junkyu tetap diam dengan tatapan datar, sedangkan yuna berusaha mendekatkan tubuh mereka.

"Jun-

"Jauh - jauh, berisik lo" pedas, perkataan itu keluar begitu saja dari mulut junkyu, kesal karna yuna menghimpit tubuhnya junkyu menatap yuna dengan wajah tidak suka.

Brother Complex : KyuBy [Treasure][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang