DNS
♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧
Doyoung seharian ini menghindari junkyu, jika jam istirahat dia akan keluar duluan membuat junkyu terpaksa kekantin bersama yuna, pulang sekolah dia juga Main kabur - kaburan dari junkyu.
Doyoung sudah bertekad untuk menjauhi sang kakak, tidak ingin membuat dirinya terlalu bergantung pada junkyu.
Doyoung melirik parkiran sekolah, sudah tidak ada kakaknya di sana, dia mulai bernafas lega.
"Huff sudah pergi"
"Siapa yang pergi" seseorang berbisik tepat disebelah telinganya membuat bola mata doyoung langsung melotot.
Doyoung langsung jatuh terduduk karna kaget, seragam sekolahnya kotor terkena cipratan air yang menggenang.
"Astaga, maaf gue gak tau lo bakal sekaget ini" orang itu membantu doyoung berdiri, mengecek seragam doyoung yang sudah basah dan kotor.
"Eh, i-ya kak, gak papa" doyoung tersenyum canggung dan hendak kabur tapi tanganya duluan ditahan.
"Mau kemana, lo kotor gini" tanyanya dengan wajah bingung membuat doyoung setengah mati menahan nafas, kakak kelasnya ini menakutkan dan doyoung tidak ingin di bully, mana teman - temananya juga pada sudah pulang lagi.
"Mau Pulang kak chenle" katanya dengan ragu karna chenle memandang doyoung dari atas sampai bawah dengan tatapan intens membuat doyoung malu dan tidak nyaman.
"Pulang sendiri?" Chenlee kembali bertanya membuat doyoung mengangguk.
"Dalam keadaan lo yang seperti ini, lo yakin bakal di anterin pulang kalau naik bus maupun kendaraan yang lain?" Pertanyaan selanjutnya dari chenle membuat doyoung kembali berpikir dan terdiam cukup lama.
Melihat itu chenle tersenyum manis, kemudian merangkul doyoung membuat doyoung sedikit kaget memandang chenle.
"Gue anter, kebetulan bawa mobil, ayo" sebelum doyoung kembali menjawab chenle malah menariknya keparkiran sekolah terlebih dahulu.
Doyoung cuma pasrah diseret oleh chenle, saat hendak memasuki mobil doyoung dengan ragu - ragu hanya berdiri di luar.
"Kenapa gak masuk?" Chenle kembali bertanya, senyum ramahnya membuat doyoung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Nanti kotor kak" katanya dengan nada takut - takut, mobil chenle yang mewah ini membuat doyoung takut mengotorinya, mana nanti jika kotor dia gak punya uang buat ganti rugi.
Tapi ketakutan doyoung sirna saat mendengar tawa dari chenle, doyoung melirik sang pemilik mobil.
"Santai aja, ayo masuk" tubuh doyoung didorong kecil memasuki mobil, saat sudah terduduk di kursi doyoung tidak enak hati melihat kursinya beneran menjadi kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Complex : KyuBy [Treasure][END]
Fiksi Penggemar"Kak lepas" "Ahh" "Diam atau kamu bakal kakak hukum" "Kim junkyu" "Anjing" "Kak hiks maafin adek" "Brengsek" Kilasan memori itu berputar di kepala doyoung membuat pemuda manis itu menyentuh seluruh tubuhnya. Takut. Hubungan ini tidak sehat, hubungan...