XLIII

1.9K 187 15
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

"Tuan muda"

"Bagaimana, gimana keadaanya, CEPAT BICARA?" Chenle berdiri, bertanya dengan nada gemetar ketakutan,tidak sadar malah membentak, bertanya - tanya apakah doyoung baik - baik saja.

Dia sangat cemas, chenle sangat mencemaskan keadaan doyoung, dokter yang bertugas memeriksa doyoung langsung menggeleng kecil.

"Keadaanya mulai parah, kankernya sudah mulai menyebar kehati membuat organ hatinya mulai terganggu, jika ini di biarkan tubuh ini tidak akan sanggup lagi menahannya"

Deg

"Ap-aa" chenle syok mendengar perkataan sang dokter barusan. Doyoung kecil itu dalam keadaan tidak baik - baik saja.

"Gak mungkin, lo pasti bohong, rumah sakit ini abal - abalan, awas, gue bakal bawa doyoung kerumah sakit yang lebih baik dari ini" chenle langsung menggeleng tidak terima dengan kenyataan barusan.

Dengan marah dia mendorong sang dokter menjauh, berusaha masuk tapi langsung di tahan oleh beberapa perawat yang melihatnya.

Chenle tidak peduli, dia sudah menghubungi pengawalnya barusan, melihat chenle yang sudah membabi buta sang pengawal melakukan tugasnya.

Mereka membawa tubuh chenle dan juga doyoung yang masih memakai baju pasien menuju rumah sakit yang lebih baik.

Selama perjalanan chenle menggenggam tangan doyoung, berdoa jika pemuda manis ini akan baik - baik saja.

Ini yang paling chenle takutkan, meski dia mencintai doyoung dengan cara yang salah dia tidak pernah sakit hati saat doyoung menolaknya secara terang - terangan.

Chenle tidak peduli, jika di perlukan dia akan memonopoli doyoung sepenuhnya, tidak peduli denga keluarga doyoung yang lain chenle akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk doyoung.

Apapun akan dilakukanya untuk doyoung, chenle menatap tubuh kurus yang sangat dicintainya ini.

Mata indah yang selalu membuat harinya berwarna sekarang tertutup karna penyakit yang mulai menyebar cepat ditubuh kecilnya, wajah pucatnya membuat chenle menyalahkan dirinya sendiri.

"Please doy, jangan pergi, jangan tinggalin gue doy" monolog chenle sudah tidak sanggup lagi melihat doyoung yang tersakiti seperti ini.

Mobil yang mereka naiki sudah berhenti di rumah sakit ternama, chenle menolak saat pengawalnya ingin menggendong doyoung.

Dia ingin menggendong doyoung sendiri dengan tanganya, chenle membawa doyoung masuk dan langsung ditangani oleh dokter terkenal.

Brother Complex : KyuBy [Treasure][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang