XLI

1.9K 198 28
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

"Apa Kabar bibi"

Junkyu mengusap nama yang tertera disana, 'kim Yebin' nama yang hanya junkyu dan orang - orang terlibat saja yang tau.

Doyoung tentu saja tidak tau, area pemakaman ini cukup dekat dengan rumah mereka jadi junkyu sekedar pamit saja sebentar sebelum pergi.

Angin malam makin menusuk, cuaca sepertinya mulai tidak bersahabat membuat tubuh junkyu sedikit menggigil kedinginan.

Dia merasa kosong, entah kenapa junkyu menjadi selemah ini, junkyu yang dulunya keras kepala dan selalu mengikuti kehendaknya menjadi lemah saat mendengar dari chenle kalau doyoung menderita selama ini dengan dirinya.

Mereka belum lama ini bertemu, entah kenapa pemuda china itu menghampirinya dan bicara berdua dengannya.

Tenang saja, dia tidak kabur, junkyu hanya pergi sementara dari rumah, ingin menyendiri, berhubung sebentar lagi akan ada ujian akhir dan junkyu juga tidak akan bertemu doyoung disekolah karna semua diliburkan kecuali kelas 3 yang akan ujian.

Waktunya pas sekali, apakah nantinya junkyu akan menyesal atau dia akan baik - baik saja.

Entahlah, junkyu juga tidak tau dia hanya melakukan apa yang diinginkan oleh hatinya, meski keinginan junkyu tentu saja memiliki doyoung.

Dia akan rehat sejenak, junkyu juga sudah mengabari orang tuanya jika dia tidak akan pulang kerumah sementara hanya setelah ujian akhirnya selesai.

Bibirnya sedikit menggigil, junkyu lupa memakai jaketnya, hanya bermodal beberapa baju dan uang dia pergi dari rumah.

"Bibi tau" junkyu berjongkok tersenyum kecil seakan - akan sedang berbicara dengan perempuan yang dipangil bibi itu.

"Doyoung sudah tumbuh besar, dia sangat manis dan juga menggemaskan" junkyu terkekeh kecil mengingat betapa manisnya sikap doyoung.

"Tapi maaf bi, sepertinya doyoung banyak menderita dengan junkyu dia tidak bahagia dan juga doyoung sudah memilih lelaki lain" junkyu menunduk, merasa hatinya remuk dan sedih.

"Maaf junkyu tidak bisa selamanya menjaga doyoung dan maaf karna junkyu ingkar janji bi" junkyu menghapus air matanya kemudian berdiri.

"Chenle benar bi, sampai kapanpun kami gak bakal bisa bersama" ucapnya kemudian pergi.

Langkah kaki junkyu semakin lebar meninggalkan pemakaman, dia mampir untuk sekedar mengeluarkan unek - unek dirinya pada bibi yebin. Mamanya doyoung yang hanya junkyu dan orang tuanya saja yang tau makam ini.

Brother Complex : KyuBy [Treasure][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang