10080 [Selesai]

Selesai.

Selamat malam, aku minta maaf karena ada kesalahan dipart sebelum. Jadi, aku minta kalian baca ulang bagian Clue part Akhir?.

Selamat membaca....

+×+

Suara misterius datang lagi!

Clue: satu minggu sebelum detik.

Cara main: pilih satu dari empat pintu yang ada, setelah dirasa yakin, keluarlah dan temui takdirnya.

Waktu: tujuh menit dari sekarang.

What! Tujuh menit? Setan apa yang merasuki tubuh Jay dan Sunghoon!?

Semua yang ada di ruangannya masing-masing berdengus, sebal. Tapi apa boleh buat, jalan terakhir untuk pulang adalah memecahkan clue yang ada.

Berhasil atau tidak, itu belakangan. Lagipula, semuanya akan berjalan lancar jika logika dan otak ikut serta.

Mereka mulai berfikir keras. Permainan kali ini sungguh memacu jantung, salah sedikit bisa beda alam urusannya.

Asahi, ia terpantau hanya bersantai sambil melihat menit yang mulai berkurang. Yedam, pulpen yang dipegangnya berputar bak bianglala. Haruto, kertas yang disediakan bahkan hanya tersisa sepertiganya saja, anak itu memang berambisi besar untuk pulang dengan selamat.

Sunoo, ia masih memikirkan apa arti satu minggu setelah menit. Ia faham apa maksudnya, tapi masih belum menemukan titik terang. Sedangkan Junkyu, niat untuk hidup terbilang cukup sedikit, tidak lebih dari sepuluh persen. Untuk apa hidup jika masalah terus datang? Pikirnya cetek.

Jisung, otak encernya mengalir seperti pipa rucika. Dalam waktu tiga menit saja, ia sudah menemukan jawabannya. Lain dengan Chenle, memecahkan clue sesulit itu membuat otaknya panas, masabodo dengan hasil yang akan ia dapatkan nanti.

Tujuh menit bukan waktu yang panjang, karena menit kini mulai berganti detik.

10

9

8

7

Yedam, Sunoo, dan Jisung memilih pintu belakang.

6

5

Chenle keluar melalui pintu pertama.

4

Haruto dengan bimbang memilih pintu kedua.

Junkyu dan Asahi berpasrah, mereka berdua kompak membuka pintu keempat.

2

1

Dor!

Kapak milik Jay memisahkan raga dan jiwa Chenle, ia meninggal.

Junkyu dan Asahi tergantung dengan posisi terbalik. Kaki kedua remaja itu ditarik paksa sampai posisinya berjarak sangat jauh dari tanah.