"Assalamualaikum"ucap Syahla kepada Bila, Bila yang sedang membaca Al Qur'an pun melihat ke arah Syahla.
"Wa'alaikumsalam kamu kenapa mukanya kusut gitu?"tanya Bila
"Nggak papa, cuma lagi kesel aja sama cowok rese yang nyebelin itu"ucap Syahla
"Siapa?" Syahla tak menjawab dia menelungkup wajahnya di lipatan tangannya, bila hanya menggeleng melihatnya dia melanjutkan bacaan Qur'an nya.
Hari ini cuma ada satu mata kuliah Syahla, bisa datang lebih awal ke restoran.
"Bil kamu mau ke restoran gak?"tanya Syahla.
"Maaf ya Syah kayanya aku gak bisa ke restoran dulu."ucap Bila dengan suara lemas nya.
"Kamu kenapa?"tanya Syahla
Syahla memegang tangan Bila dan ternyata sangat panas.
"Badan kamu panas bil, kamu lagi sakit?aku anterin ke rumah sakit ya." ucap Syahla khawatir, bukan pencitraan atau apa, Syahla memang menyayangi Bila sebagai sahabatnya, Bila menggeleng lemah.
"Nggak papa Syah, aku cuma butuh istirahat aja, nah supir aku udah Dateng aku duluan ya assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Setelah kepergian Bila tidak lama angkot pun datang.
Hari ini restoran lumayan ramai Syahla sampai sampai kerepotan tapi gimana lagi ini satu satunya cara untuk dia bertahan hidup
"Maaf mas mau pesen apa?"tanya Syahla kepada pria bertopi yang sedang bermain game
"Saya pesen coffe latte mba____ Lo!, Lo ngapain disini?"tanya pria tersebut, ya dia adalah Arsha si cowok rese plus nyebelin.
"Lagi ngangon embe, ya lagi kerja lah, lagian dunia kek sempit banget gitu ketemu tuh kamu lagi kamu lagi"ucap Syahla
*Ngangon embe = menggembala kambing
"Dih siapa juga yang mau ketemu sama Lo terus, Lo pelayan disini kan?gue pesen coffe latte cepet gak pake lama" ucap Arsha, Syahla memutar bola malas dan berlalu pergi.
"Eh ini buat cowok yang disana kan" tanya Syahla, kepada Lesti pelayan di restoran ini juga.
"Iya syah, emangnya kenapa?"
"Biar aku aja ya yang nganterin."
"Oh yaudah nih."
Syahla tersenyum ketika mendapatkan sebuah ide untuk menjahili cowok rese itu, Syahla menaruh sedikit garam pada minumannya.
"Rasain."ucap Syahla tersenyum puas.
"Maafin Syahla ya Allah"batinnya
Setelah selesai Syahla langsung mengantarkan pesanan nya itu kemeja Arsha.
"Ini tuan pesanan nya" ucap Syahla ramah dan meletakkan pesanan Arsha
"Hmm"Arsha meminumnya Syahla tidak bisa menahan senyumnya ketika melihat Arsha memuntahkan minumannya.
"Lo apa in minum gue!" kesal Arsha. Rasa minumannya ini sangat asin.
"Gak saya apa apain kok, cuma dikasih garam dikit aja"ucap Syahla santai
"Gak ada akhlaq banget sih Lo"geram Arsha dengan muka masam.
"Suruh siapa kamu nyebelin dan gak mau minta maaf waktu itu"ucap Syahla masih tak terima dengan kejadian waktu itu
"Tapi kan bukan gue yang salah tapi Lo yang salah"
"Aku emang salah karena lari larian tapi kamu juga salah gak mau ngehindarin aku, kamu harus minta maaf pokoknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Takdir (Selesai)
SpiritualPepatah bilang 'cinta tidak harus memiliki' memang terkesan munafik karena setiap orang mencintai pasti berharap untuk memiliki seutuhnya orang yang dia cintai. Begitupun dengan Syahla dia berharap bisa memiliki orang yang dia cintai namun itu hanya...