11

1.9K 144 5
                                    

Syahla dan bila sudah sampai di kelas, ketika akan menuju mejanya, Syahla melihat ada sebuah Tote bag, Syahla melihat ke sekelilingnya, siapa yang menaruh Tote bag ini di mejanya.

"Punya siapa ya?" gumam Syahla.

"Kenapa Syah?" tanya Bila.

"Ini ada Tote bag dimeja aku tapi gak tau punya siapa" ujar Syahla.

"Mungkin buat kamu kali Syah, cie punya pengagum rahasia."

"Mana mungkin lah bil."

"Ya mungkin aja kan, Coba cari kertas atau apa di dalam nya siapa tau ada nama pengirimnya" ucap Bila, Syahla mengangguk dan mencarinya, dan ketemu, ada sebuah kartu ucapan,  Syahla membacanya.

"Jangan lupa dimakan ya Syahla"

~Varel argantara~

"Pak Varel?" gumam Syahla, mengapa Varel mengirimnya makanan kepadanya?

"Wah wah kek nya pak Varel beneran deh suka kamu Syah." ucap Bila.

"Kamu beruntung banget syah di sukain sama pak Varel dosen tertampan di kampus ini." ucap bila heboh. Dia sangat iri pada sahabatnya, dia juga salah satu pengagum varel, namun ia tidak seberuntung Syahla.

"Kamu suka ya sama pak varel." goda Syahla.

"No aku cuma kagum aja lagian siapa sih yang gak kagum sama pak varel udah ganteng, baik, ramah, perfect banget lah"  Ucap bila.

"jangan lupa kamu nanti bilang makasih sana sama pak varel." ucap Bila lagi

"Iya, tapi ini makanan nya buat kamu aja deh" ucap Syahla menyodorkan kotak makan berisi nasi goreng udang yang varel berikan.

"Lah kok buat aku sih, gak baik tau itu namanya gak menghargai pemberian orang lain, kesian pak Varel ngasih ke kamu tapi kamu malah ngasih lagi ke aku" ucap Bila.

"Bukan gitu bil, aku alergi udang masa demi menghargai pemberian orang lain aku harus korbanin alergi aku, kalo kamu gak mau biar aku kasih aja yang lain."

"Eh jangan buat aku aja, kapan lagi bisa makan makanan dari pak varel makasih ya" ucap bila.

"Iya sama sama."

Setelah selesai kelas syahla dan bila ingin ke kantin terlebih dahulu di pertengahan jalan Syahla berpapasan dengan Varel.

"Assalamualaikum, Syahla bagaimana apa kamu suka makanan dari saya?" tanya Varel, Syahla bingung harus menjawab apa

"Wa'alaikumsalam, sebelumnya terima kasih untuk pemberian makanannya, tapi mohon banget ya pak makanannya saya kasih ke Bila soalnya saya alergi udang bukan maksud saya tidak menghargai pemberian bapak, jadi mohon maaf ya pak"ucap Syahla

"Oh iya gapapa justru saya yang minta maaf saya gak tau kamu alergi udang lain kali saya akan beri makanan yang lain." Syahla tersenyum canggung dia merasa tidak enak dengan Varel.

"Bapak ikhlas kan kalo di kasih ke Bila takut nya kalo gak ikhlas kesian dia nanti mules mules." ucap Syahla, varel tertawa kecil.

"Iya gapapa, kamu ini lucu banget."ucap Varel.

"Hehe iya pak saya memang lucu plus imut lagi." ucap Syahla pede.

"Haha iya iya saya tau. Itu alasannya kenapa saya suka sama kamu." ucap Varel tanpa sadar.

"Hah?" Syahla masih ngeblank, Varel berdehem menghilangkan rasa gugupnya.

"Maaf, gak usah dipikirkan soal saya tadi anggap aja angin lalu, ya sudah saya pamit dulu, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." ucap Syahla dan bila. Bila yang melihat itu tertawa.

"Salting kaya nya tuh pak Varel, kan bener dia suka sama kamu."

Skenario Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang