Hari ini kelas sangat berisik dengan suara Dinda karena dia sedang menagih uang kas kepada cowok cowok yang sangat susah membayar uang kas.
"DAVIN, UCUP, RONI, SATRIA, BAYAR UANG KAS!!!!" teriak Dinda.
Memang Dinda terlihat sangat kalem tapi jika sudah menagih uang kas sifat macan nya pun keluar, Syahla hanya melihat Dinda saja yang tengah menagih uang kas sambil memakan Snack yang baru saja di beli nya tadi.
"KALIAN NUNGGAK 3 BULAN AKU LAPORIN KE BU RIANTI BARU TAU RASA!"
"Yaelah Din lo teriak-teriak mulu, ini kelas bukan hutan." ucap satria yang terganggu tidurnya.
"Makanya kalian pada bayar uang kas nunggak doang bisa nya, gaya doang elit bayar kas sulit."
"Sekarang kamu bayar satria."
"Nanti nunggu emak gue jual tanah dulu gue bayar semuanya kontan" celutuk Satria dan menenggelamkan kembali wajahnya dilipatan tangannya.
"Alasan aja kamu, bayar gak satria baja hitam" kesal Dinda setengah frustasi.
Syahla tertawa melihat wajah kesal Dinda wajah yang sangat langka Dinda keluarkan, itulah mengapa dirinya tidak mau menjadi bendahara ribet apalagi harus berurusan sama cowok cowok yang susah bayar uang kas.
"Dinda jangan marah marah takut nanti cepet tua Ucup setia orangnya" Ucup menyanyikan lagu yang pernah viral di tik tok.
"Bayar uang kas cup nyanyi Mulu kerjaannya" ujar Dinda nama aslinya sih bukan Ucup tapi Rafael, tidak tahu mengapa orang orang manggil dia dengan ucup. Jauh sekali bukan?
"Ngutang dulu dah gue, gak ada receh" ucap Ucup sambil mengangkat kakinya ke meja layaknya bos besar.
"Laga lu cup, kek orang kaya aja" saut satria.
"Lah gue emang orang kaya cuma gue nya aja gak mau sombong, gue kan anak baik hati tidak sombong rajin menabung dan berbakti kepada orang tua kalo gak percaya tanya aja pak haji."
"Sakarep mu lah cup"
"Coba mana uang jajan kamu?" tanya Dinda, Ucup pun mengeluarkan uang disaku nya ternyata ada 2 lembar uang seratus ribu.
"Nah ini buat bayar uang kas kamu yang nunggak 3 bulan jadi enam puluh ribu sisa nya 40 puluh ribu aku masukin ke uang kas dua bulan ke depan jadi dua bulan kamu gak usah bayar lagi, nih satunya buat kamu jajan." ucap dinda mengembalikan uang Ucup seratus ribu.
"Lah masa tinggal satu gak cukup"rengek Ucup.
"Cukup cup buat beli cilok masih lebih banyak malah."
"Gue pulang sekolah mau jalan sama pacar gue gak cukup kalo satu."
"Emang punya pacar?"saut Dewi
"Ya punya lah, ganteng gini kok gak punya, pada ngantri tuh cewek cewek."
"Ganteng kalo dilihat dari Monas"ucap satria
"Gak usah gitu deh satria bilang aja Lo iri ama gue kan, udah banyak pacar banyak duit ganteng lagi emang lo ngejar Dinda aja gak dapet dapet"ucap Ucup, satria menjitak kepala Ucup.
"Gak usah kenceng kenceng juga kali ngomong nya kalau dia denger gimana?" Dengan senyum jahil Ucup memanggil Dinda
"Dinda satria katanya suka sama lo." memang si Ucup ini minta di tampol. Dinda hanya menggeleng saja dan berjalan menuju bangku Syahla.
"Syah kamu bawa minum bagi dong haus banget deh aku" ucap dinda
"Makanya jangan teriak teriak Mulu, nih buat kamu aja belum di minum sama aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Takdir (Selesai)
SpiritualPepatah bilang 'cinta tidak harus memiliki' memang terkesan munafik karena setiap orang mencintai pasti berharap untuk memiliki seutuhnya orang yang dia cintai. Begitupun dengan Syahla dia berharap bisa memiliki orang yang dia cintai namun itu hanya...