Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00, langit kini berubah menjadi lebih gelap. Sebuah mobil masuk ke halaman rumah minimalis itu. Syahla turun dari mobil.
"Makasih ya bila udah anterin"
"Iya Syah, santai aja. Aku balik dulu assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Syahla segera masuk ke dalam rumah, sepertinya arsha belum pulang, karena lampu depan rumahnya yang masih redup belum dinyalakan. Terlalu keasikan berbelanja bersama bila dan Dinda membuatnya lupa waktu. Sebentar lagi, suaminya akan pulang, dia pun bergegas ke dapur.
Syahla mengerinyit heran ketika pesannya hanya di baca oleh Arsha, tidak seperti biasanya. Sesibuk apapun Arsha pasti pesan dari Syahla akan selalu dibalas olehnya. Tak mau pusing dia menuju kamar nya, dan membersihkan dirinya. Baru setelah itu dia akan memasak untuk makan malam.
"Alhamdulillah, akhirnya udah selesai juga pasti Arsha suka, ini kan makanan kesukaannya." Syahla bermonolog sendiri sambil tersenyum senang.
Sebuah ketukan pintu terdengar, Syahla langsung membuka nya. Pasti itu suaminya sudah pulang dan ya benar saja Arsha yang mengetuknya cuma Syahla merasa heran tidak ada senyuman di wajah Arsha. Mungkin suaminya itu sedang lelah
Syahla menyodorkan tangannya untuk mencium tangan suaminya, tapi biasanya setelah itu arsha akan mencium kening Syahla dan bertanya tentang hari ini, tetapi sekarang?, Bahkan arsha tidak menatap dirinya.
"Sha tumben kamu gak tanya aku tentang kegiatan aku hari ini, udah gitu gak cium kening aku juga, aneh banget sih, nyebelin."
"Aku lagi capek Syah, gak usah manja." Ucap arsha membuat Syahla sedikit sedih.
"Yaudah iya, kamu mau langsung makan atau mandi dulu? nih aku udah buatin makanan favorit kamu." Ucap Syahla dengan senyum manisnya
"Ya"
"Sha kenapa sih gak biasanya kamu kaya gini?" Arsha tidak menanggapi Syahla.
"Sha"
"Arsha!"
"Apaan sih Syahla, bisa diem dulu sebentar gak, jangan ganggu aku!" Tegas Arsha dan langsung masuk ke kamar.
Syahla hanya menghela nafas. Jujur dia sedih dengan ucapan Arsha, padahal dulu Arsha sering seperti itu tapi dia tidak sedih, mungkin ini hormon ibu hamil biasanya perasaan wanita yang sedang hamil itu sensitif.
Keadaan makan malam saat ini tidak seperti biasanya, hening, tidak ada celoteh konyol dari Arsha. Mereka sama sama terdiam.
Makan malam pun telah selesai, Syahla membereskan sisa makanannya dan mencuci piring agar besok pagi tidak ada cucian piring menumpuk.
Syahla masuk kedalam kamar ternyata Arsha sudah tidur, lebih tepatnya pura pura tidur.
Tadi siang dia mendapatkan foto dari nomor tidak di kenal. Dia marah setelah melihat foto yang dikirimkan oleh orang misterius tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Takdir (Selesai)
SpiritualPepatah bilang 'cinta tidak harus memiliki' memang terkesan munafik karena setiap orang mencintai pasti berharap untuk memiliki seutuhnya orang yang dia cintai. Begitupun dengan Syahla dia berharap bisa memiliki orang yang dia cintai namun itu hanya...