Hallooo Gaissss!
Sebelum aku publish cerita baruku ini aku bakalan kasih beberapa pengumuman buat kalian.
1. Mulai sekarang kalian call me Atus. Oke? Jangan otor hehehe... biar ada panggilan khusus gitu.
Fyi, kemarin ada yang nanyain umur aku berapa. Biar nggak kepo aku kasih tahu sekalian ya hehe. Umur Atus masih muda kok baru 20 tahun lebih 11 bulan 😁, atau genap 21 tahun di 1 Maret nanti (Kali aja ada yang mau ngucapin. Syukur-syukur minta no rekening 🤣 canda ✌
Untuk jenis kelamin ya pasti udah tahu kan. Aku perempuan tulen.
Untuk asal daerah aku dari Jatim. Tepatnya di Madiun.
Buat arek Jatim bisa angkat tangannya di sini😁
Untuk yang dari luar Jatim sebutin dong kalian dari daerah mana aja?
2. Kenapa Atus? Kan, nama akunnya Nisliha?
Karena Nisliha itu nama pena aku. Nah, nama aku itu Ni'matus jadi kalian bisa panggil Atus ya. Okey?
3. Ada baiknya sebelum membaca cerita aku follow akunnya terlebih dahulu. Lebih baik lagi follow juga ig @nis_liha dan tiktok @nisliha2.
4. Budayakan vote setelah membaca karena satu vote dari kalian sama halnya dengan vitamin buat aku.
5. Dimohon dengan sangat untuk menjadi pembaca yang bijak. Jangan sampai membawa tokoh dalam cerita lain ke dalam lapak ini atau membanding-bandingkan ceritanya.
6. Cerita ini tidak diambil dari kisah nyata. Isi di dalamnya semua hanyalah fiksi belaka. Karakter dan tokoh di dalam cerita juga sama fiksinya.
But, kisah ini ada karena terinspirasi dari satu kalimat yang empat tahun lalu kudengar dan kini masih abadi di dalam ingatan.
7. Kemungkinan besar aku tidak akan pakai visual. Karena aku sempat melihat beberapa penulis yang memakai visual dan pembaca membawa cerita ini ke real mereka.
Ada juga yang memakai visual umum dan malah dibandingkan dengan cerita lain yang memakai visual yang sama.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga aku bakalan pakai visual dengan syarat jangan ada yang membawanya ke real dan membandingkannya dengan cerita lain yang visualnya sama. (Haduh plin plan banget ya aku 🤣)
Pokoknya tinggal tunggu saja nanti bagaimana soalnya sampai detik ini aku masih bingung soal visualnya untuk diriku sendiri. Ehehehehe. Kalau pun tidak ada visual kalian bebas pakai visual kalian sendiri.
8. Pembaca diperkenankan untuk koreksi typo yang mungkin bertebaran.
Oke. Sampai situ saja ya pengumumannya.Oh iya aku kasih spoiler tipis-tipis ya buat kalian.
----
"Angkatan kamu itu cacat. Lumpuh, tidak bisa berjalan."
"Buat setidaknya angkatan lumpuh kamu itu bisa berjalan, Aksara!"
----
"Kapan kamu bisa seperti Arka? Kapan kamu bisa membanggakan Papa sama Mama, Aksara?"
"Saat Papa sama Mama bisa ngelihat Aksa sebagaimana kalian melihat Kak Arka yang selalu sempurna tanpa cela."
----
"Kamu itu seorang kakak, Sa. Seharusnya kamu bisa memberikan contoh yang baik untuk adik kamu. Bukan malah sebaliknya."
"Bagaimana Aksa bisa memberi contoh yang baik buat Laskar kalau Papa sama Mama selalu tutup mata sama semua perjuangan yang Aksa lakuin."
----
"Seandainya Mama bisa mengulang waktu. Mama tidak akan pernah sudi merawat anak seperti kamu, Aksara. Kamu hanya bisa membuat malu Mama sama Pama."
"Kenapa, Ma? Kenapa Mama sama Papa nggak bisa sayang sama Aksa seperti Mama dan Papa sayang ke Kak Arka dan Laskar. Apa karena... Aksa itu... cacat?"
----
"Cowok cacat kayak lo itu nggak pantes dapetin Alenia. Udah mending lo mundur aja, brader."
"Gue pikir cuman angkatan sama kaki lo aja yang cacat. Ternyata kejiwaan lo juga cacat. Cacat mental!"
----
"Kalo gue nggak cacat apa lo bakalan bales perasaan gue, Al?"
----
"Gue emang partner lo, Sa. Tapi, bukan berarti lo bisa ikut campur urusan gue. Gue itu sukanya sama Arkatama bukan sama lo, Aksara!"
"Gue tahu dan gue sadar. Tapi, gue peduli sama lo, Al."
----
"Mencintai lo itu luka yang tiada ujungnya, Al. Semua yang gue dapetin cuman kesakitan. Tapi, gue suka. Luka dari lo itu candu yang tiada duanya."
----
"Seorang ratu nggak bakalan bisa mimpin kerajaannya tanpa seorang raja, Sa."
"Tapi, ratu gue beda, Al. Dia bahkan lebih kuat dan hebat dari seorang raja."
----
"Gue terlambat, Sa. Gue terlambat mencintai orang yang tepat."
----
Salam sayang dari penulis pemula
Atus
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA (TAMAT)
Teen FictionApa yang terlintas di benak kalian mendengar kata Ketua Osis? Sudah pasti cowok keren, dingin, dan populer, kan? Kalau iya berarti kalian perlu membaca cerita yang satu ini. Ini tentang Aksara si ketua Osis yang menyandang disabilitas bawaan lahi...