AKSARA (TAMAT)

PART 26 : KEMARAHAN AKSARA

PART 26 : KEMARAHAN AKSARA

Lo boleh jahatin dan hancurin gue. Tapi, jangan angkatan gue.

Aksara Garvi Danantya

"AL!" seru Aksara mengejutkan gadis berbandana merah yang berdiri beberapa meter darinya.

Alinea berjengit. Tanpa sengaja ia menjatuhkan flashdisk milik Aksara ke tanah.

Arka ikut menoleh. Dia mengernyit melihat wajah berang Aksara. Bertahun-tahun dia tinggal bersama Aksara baru kali ini ia melihatnya berekspresi seperti itu.

"Jadi, elo penghianatnya?" tembak Aksara tanpa basa basi ketika sudah berdiri di hadapan Alinea.

"Penghianat? Penghianat apa, Sa? Gue sama sekali nggak ngerti apa yang lo maksud."

Aksara berjongkok mengambil flashdisk yang tadi dijatuhkan oleh Alinea. Lalu, menunjukkannya tepat di depan wajah gadis itu.

"Ini flashdisk punya gue kenapa bisa lo kasih ke Kak Arka, Al? Lo ngasih file kita ke dia?"

Alinea menggeleng cepat. "File apaan sih, Sa? Gue nggak ngerti maksud lo. Sumpah." Gadis itu sangat takut melihat wajah Aksara saat ini.

Arka menarik punggung Aksara pelan agar berbalik menghadapnya. "Lo ngomong apa sih, Sa? Lo kenapa?" tanyanya.

"Dateng-dateng marah-marah nggak jelas. Sakit lo? Apa obat lo udah habis?"

"Kalo udah habis sini gue bel-"

Bug!

Arka terhuyung ke belakang karena tidak sigap mendapat pukulan telak di hidungnya oleh Aksara secara tiba-tiba.

"Aksa! Lo apa-apaan sih?!" bentak Alinea mendorong Aksa pelan.

Alinea yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Aksara memberanikan diri menatap tajam cowok itu. "Lo kenapa sih, Sa? Kenapa lo pukulin Kak Arka? Dia punya masalah apa sama lo?"

Arka tidak menjawab. Dia sibuk mengatur napasnya yang memburu. Sumpah ia benar-benar tidak bisa membiarkan Arka melakukan hal ini pada angkatannya. Itu adalah harga mati bagi Aksara.

"Belum cukup lo dapetin perhatian dari semua orang! Belum cukup lo ambil alih semua kegiatan angkatan gue, Kak! Sekarang lo juga mau jatuhin harga diri angkatan gue!"

Arka mengelap sudut bibirnya yang berdarah. Sedari tadi Aksara berbicara mengenai file dan angkatan. Ia sama sekali tidak mengerti dengan maksud semuanya. Apa yang sebenarnya yang telah terjadi sampai adiknya bisa semarah ini?

"Ini kesempatan terakhir buat angkatan gue buktiin kemampuannya. Tapi, kenapa harus kalian rusak semuanya?"

"Gue nggak ngerti maksud lo apa anjing!" teriak Arka yang kesal karena Aksara terlalu berbelit-belit dan ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh sang adik.

Afroza, Niskala, Tala, dan Tara yang mendengar ada keributan bergegas menyibak kerumunan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi pada ketua mereka. Keempatnya hanya mendengar berita jika Aksara berdebat dengan Arka lantaran memperebutkan Alinea.

"Nggak usah pura-pura bego deh, Kak!"

Semua yang berkerumun melihat perdebatan kakak beradik itu terkejut sekaligus heran. Mereka tidak percaya  dengan apa yang baru saja di dengarnya. Baru kali ini mereka mendengar Aksara berbicara kasar seperti itu terlebih pada Arka yang notabene adalah kakak kandungnya sendiri.

Selama ini sekalipun Arka selalu bersikap tidak baik pada Aksara. Cowok itu tidak pernah membalasnya. Dia hanya diam bahkan saat Arka mempermalukannya di depan umum seperti saat dirinya masuk got kala itu.