PART 7 : SALAH LAGI

813 113 31
                                    

SEBELUM MEMBACA COBA ABSEN PAKAI TOKOH YANG MULAI MENCURI HATI KALIAN!

AKSARA

LASKAR

ARKATAMA

BENTALA

BUMANTARA

ALINEA

NISKALA

AFROZA

HAPPY READING!
____________________________________

HAPPY READING!____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PART 7 : SALAH LAGI

Jika cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Maka, cinta pertama anak laki-laki itu adalah ibunya.
Dan bagi Aksa, Mama adalah cinta yang yang kekal di dalamnya. Cinta yang nggak akan pernah selesai bahkan sampai Aksa kehilangan nyawa.

-Aksara Garvi Danantya

Buntut keterlambatan mengajukan proposal perayaan hari Kartini kemarin berujung pada Aksara yang lagi-lagi diceramahi oleh kepala sekolah. Dia dinilai tidak bisa menjadi pemimpin yang baik sehingga intinya yang lain lalai dalam menjalankan tugas.

Kini laki-laki yang memainkan botol mineral di tangannya itu duduk sendirian di depan pinggir lapangan futsal. Langit mulai gelap sekolahnya juga sudah sepi, para inti Osis juga sudah pulang. Seluruh kegiatan ekstrakulikuler juga sudah berakhir sejak sejam yang lalu tersisa anak-anak futsal saja. Namun, Aksara masih menanti Laskar yang masih sparing dengan teman-temannya.

Pandangan mata Aksara terpaku pada beberapa pasang kaki yang bergerak lincah memperebutkan bola di lapangan sana. Begitu tangkas dan cekatan. Terbersit keinginan untuk bermain bersama mereka, tapi kenyataan mengenai ia yang berbeda menamparnya.

Aksara terkekeh pelan sembari menggelengkan kepala. Menyadari kebodohannya yang membayangkan bisa bermain futsal.

"Kak pulang yuk!" ajak Laskar yang telah selesai futsal. "Keburu magrib ntar Mama ngomel lagi."

Aksara menyodorkan botol mineral di tangannya.

"Ini aja udah di miscall berkali-kali suruh pulang. Bikin nggak tenang aja," dumel Laskar menerima uluran Aksara.

Aksara terkekeh. Dia berdiri dan mengacak pelan rambut Laskar yang lepek terkena keringat. "Soalnya lo itu anak kesayangan Mama makanya Mama khawatir banget kalo lo kenapa-napa."

"Kalo Kak Arka baru kesayangan Papa. Beda sama gue yang nggak disayang sama siapa-siapa di rumah, kecuali lo," ujar Aksara yang membuat Laskar terdiam.

AKSARA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang