HAPPY READING!
_____________________________
PART 3 : BERBEDA
Terkadang kita lupa bersyukur atas apa yang kita punyai dan tak sadar bahwa di luar sana banyak orang yang memimpikan keadaan kita saat ini.
Tidak mau membuat teman-temannya cemas Aksara segera berbalik ke tribun penonton. Di tempat duduknya ia tidak mendapati keempat intinya. Pandangannya lalu berputar ke arah barat. Pada sebuah stand sederhana yang menyajikan beberapa jajanan pasar dan juga jus buah.
Kelima intinya tengah berada di sana. Mereka tadi memang berencana menggantikan teman-temannya yang menjaga stand bazar angkatannya.
Aksara pun melangkahkan kakinya ke barat. Jarak beberapa langkah ia mendengar suara Tara yang tengah menjajakan dagangannya.
"Jus jambunya, Kakak! Bisa dipilih mau paket yang mana! Soal harga dijamin terjangkau dan merakyat ya, Kakak!" tawar Tara yang duduk di kursi plastik pada supporter dari sekolah lawan yang berhenti di stand-nya dengan gaya khas-nya yang genit.
"Emangnya paketnya apa aja, Kak?"
Merasa ditanggapi Tara langsung berdiri dan menyugar rambutnya yang berjambul siap melancarkan aksinya menggaet pembeli dengan ilmu S3 marketing yang ia punyai.
"Di sini ada tiga paket ya, Kakak! Paket suka, paket cinta, sama paket sayang."
Karena antusias dengan trik Tara yang menggaet pembeli mereka sampai tidak sadar dengan kedatangan Aksara yang sudah berdiri di belakang Tala.
"Untuk paket suka itu beli satu gratis foto sama saya. Paket cinta beli dua gratis nomor WA," terang Tara sembari menebar senyum buaya.
"Nah, untuk yang paket sayang ini yang paling spesial dari kami." Tara terus berbicara dengan excited dan tangan yang bergerak-gerak seperti seorang sales yang tengah menawarkan panci dan magic com.
"Jadi, sayang sekali kalau sampai Kakak tidak mengambil paket sayang ini. Soalnya, stand kami menawarkan paket yang tidak ada di stand lainnya. Yaitu beli lima gratis foto, nomor WA, dan kencan sama saya."
Tala mengggelengkan kepala melihat kelakukan adiknya. Skill public speaking Tara memang sangat baik. Ia jadi berpikir setelah lulus nanti untuk menjadikan Tara sebagai sales di perusahaan parfum milik ayahnya. Dan ia yang akan jadi manager-nya.
Uh! Ide yang bagus.
"Jadi, gimana? Kakaknya mau paket yang mana?" tanya Tara diakhiri senyum manisnya yang membuat matanya menyipit.
Perempuan berambut panjang bersama kedua temannya itu tampak berunding sesaat. Lalu, menjawab dengan malu-malu kucing.
"Kita mau beli paket sayangnya, Kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA (TAMAT)
Teen FictionApa yang terlintas di benak kalian mendengar kata Ketua Osis? Sudah pasti cowok keren, dingin, dan populer, kan? Kalau iya berarti kalian perlu membaca cerita yang satu ini. Ini tentang Aksara si ketua Osis yang menyandang disabilitas bawaan lahi...