Pagi hari di hotel kawasan Jimbaran Bali, bisa dikatakan dini hari, matahari belum terbit dengan begitu sempurna. Tiara dan nuca masih berada pada posisi yang sama, keduanya menikmati rasa hangat.
"Pagi sayang" ucap nuca sambil menatap gadis yang ada dihadapannya, wajahnya damai bahkan saat tidur
"Pagi Nuc..."
"Masih ada yang kerasa sakit gak?" Ucap nuca sembali memainkan rambut tiara dengan jari jarinya
"Nggak yang, aku sehat banget apalagi pagi pagi ngeliat cowo ganteng depan aku.."goda tiara
"Masih subuh loh ini, kursus gombal dimana sih?" ujar nuca
Keduanya saling menatap, tersenyum didalam matanya bersyukur karna keduanya masih bisa bertemu di pagi hari . Pagi hari yang selalu manis, pagi Nuca bersama sang gadis akan selalu membahagiakan, ia membiarkan segala hal dan segala masalah terlepas membiarkan dirinya dipenuhi oleh aura tiara tanpa mencampurinya dengan sesuatu yang buruk.
"Udah ah, aku mau bangun...." ucap tiara sambil mengikat rambutnya dan merapihkan bekas tidurnya
"Mau kemana sih?"
"mau bersih bersih ke wc.."
Nuca hanya menatap tiara, terpana entah mengapa tiara begitu cantik walau baru bangun tidur. Tiara telah selesai bersiap diri, wangi nya begitu memikat based parfume nya Vanilla, Violet, Middle Notes Jasmine dan Pear dan Top Notes nya Mandarin Orange, menambah semangat dipagi hari namun beriring waktu akan semakin manis dan lembut.
Nuca selalu menyukai paduan wangi custome perfume milik tiara, Tiara unik, bukan hanya fashionable namun ia sangat menyukai wewangian yang melewati bagian hidungnya. Bahkan ia selalu meramu konsentrasi wangi dari sebuah perfume sesuai dengan kepribadian orang yang memintanya. Wanita yang unik, batin nuca
"Yang, Mandarin Orange ya?" tanya Nuca sambil mendekat pada leher tiara menghirup dengan lekat perfume yang tiara kenakan.
"Iya be, Mandarin Orange based on Vanilla sedikit pear kenapa emangnya be?"
"Aku suka..." mata nuca memejam menghirup lekat wewangiannya, tiara hanya tersenyum lembut sambil mmbelai rambut nuca, kepalanya yang lebih tinggi dari tiara ditempatkan pada pundak Tiara, tangannya melingkar lembut ke pinggang tiara. Tiara selalu membiarkan perlakuan nuca yang seperti ini, baginya nuca selalu menenangkan, disamping itu tiara mengetahui ini kebiasaan baru Nuca ketika bersama tiara, salah satu cara membangun mood dan fokus Nuca katanya.
Sesekali ia melihat wajahnya, bibirnya yang masih terlihat sedikit kebiruan setelah peristiwa semalam membuat tiara mengambil Lipstik Christian Dior Addict Neo Romantic untuk menciptakan kesan pink dan menutupi pucat bibirnya.
"Udah ya, peluknya? Aku ambilin kamu air minum anget dulu, bersih bersih dulu sana.."
"Jangan lama lama, aku masih kangen kamu.." ucap Nuca
"Iyaa bee, ihh manja bangettt deh.." senyum Tiara
Sembari Tiara menyiapkan air hangat untuk minum, air direbusnya bersama dengan potongan jahe dan sedikit kunyit ditambahkan madu dan bubuk kayu manis, menunggunya hingga tercium wangi hangat menunjukan reaksi yang sudah terjadi didalam rebusan airnya, tiara sengaja membuatkan minuman hangat ini untuk memberikan kembali tenaga, ia tak hanya membuatkan untuk Nuca, ia menyiapkan teko besar untuk ia dan semua teman temannya.
Perlahan Samuel yang ada di ruang tengah terbangun
"Dih wangi banget nih.. gue di bali wanginya kaya di jogja" ucap samuel sambil mengusap matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
REKADAYA
Teen FictionKetika kebohongan yang kembali mencuat, ia seperti sebuah heroin.. mengikat dan membunuh. Namun cinta, ia memberi segalanya baik canda atau tangis. Tiara Aruna Nararya seorang wanita kuat, sangat independen, namun ada hal yang menjadi kelemahannya...