Ribuan kenangan nampaklah seperti buih dilautan, Namun bagaimana jika buih itu mengering... Bagaimana jika buih itu menguap, tidak kah ada perasaan khawatir didalamnya?
"Ti? Are you oke? Pucat sekali, Kenapa?"
"Nggak, gapapa" Tiara mencoba menutupi perasaannya, menggeleng perlahan namun pancaran matanya tak akan bisa berbohong.
"Aduh, Sorry sorry Ti. Gua lupa malah gak jadi makan siang. Pa Tris, Belok ke GI ya. Pa Tris udah makan belum?" Tanya Axell.
"Sudah pa, tadi makan siang. Ini langsung ke Loby aja ya Pa Axel?"
Kejadian ini adalah kali pertama Axell meeting bareng Tiara keluar, bukan Cuma perasaan Axell yang pengen banget buru buru pulang dari BC karna emang udah gak nyaman sama atmosfer dia bersama sodara sodara yang rada rada gila. Ditambah Axell juga gak enak sama Tiara, ngeliat Tiara yang bener bener diem saat di BC axell gak enak Tiara tau masalah keluarganya sendiri. Kejadian hari ini cukup banget bikin hatinya kacau berkeping keping.
"Ayo Ti, makan apa?"
"Saya ngikut aja" Tiara udah gak ada selera banget buat makan gara gara kejadian tadi.
"Choose one, Indonesian or Western" Axell tipe tipe manusia yang gak ribet juga gak suka maksa, jadi win win solution nya, Axell yang ngasih pilihan Tiara yang nentuin
"Western" jawab Tiara.
Axell memilih tempat makan kesukaannya, yang juga jadi memory indah buat Axell. Grand Indonesia sebagai salah satu mall di Jakarta, dibangun tahun 2007. Axell banyak menghabiskan waktu liburan untuk ada disini. Gak banyak yang tau kalau Axell sudah seperti putra mahkota, satu satunya anak laki laki di keluarga Tanoto. Apapun yang berhubungan dengan kesejahteraan Axell, pasti dilakukan. Axell juga bukan tipe anak yang susah diatur. Selalu berada dalam pengawasan sedari kecil, ditambah dengan banyaknya hal yang harus dia pelajari sebagai penerus keluarga.
Dari kecil Axell udah berkecimpung di dalam bisnis keluarga juga beberapa foundation dibawah Tanoto. Buat Axell Senin sampai Sabtu setiap pulang sekolah dia bakalan datang ke kantor buat belajar banyak hal, Axell dibentuk untuk jadi penerus Tanoto Foundation. Setiap Minggu, GI jadi tempat favorit Axell buat liburan bareng kakek dan Neneknya.
"One Tenderloin Steak, and Fruity Cocktail deh. Lu mau apa Ti?" cetus Axell kali ini.
"Pan Seared Salmon minumnya air putih aja" Jawab Tiara.
Setelah pesanan dibuat, sekarang waktunya bercakap cakap. Atau ngecek handphone masing masing, tapi karena Axell adalah manusia yang males banget buka Handphone makannya dia milih buat ngobrol sambil nunggu makanan mereka dateng.
"Lu sehat bener ya? no Coffee, no sugar" Axell memulai pembicaraan.
"Lagi pengen aja"
"By the way Gua minta maaf ya sama lu. Tadi gak profesional sama sekali, mana bahas masalah masalah pribadi depan lu" perasaan gak enak Axell makin menjadi jadi kala Tiara Cuma diem gak nyaut apa apa.
"Ti, gua beneran minta maaf, Si Kevin emang gak bisa jaga sikap dari dulu. Gua juga minta maaf atas kelakuan dia ke lu" lanjut Axell.
"yaudah biarin aja" Jawab Tiara.
"Gini, Gua ngerasa, kayanya lu berhak tau tentang ini. Jadi sebenernya, Gua emang sodaraan sama si Kevin, termasuk tadi yang jelasin itu. Namanya Nuca, tapi pasti lu udah tau kan dia siapa. Tapi beneran gak ada hubungannya Sufree sama gua kerja di CMI" ucapnya.
Nampak Axell yang takut akan jadi bahan ghibahan atau malah jadi bulan bulanan HR gara gara dia yang sodaraan sama Kevin sanum.
"Its oke Ko, beneran deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
REKADAYA
Teen FictionKetika kebohongan yang kembali mencuat, ia seperti sebuah heroin.. mengikat dan membunuh. Namun cinta, ia memberi segalanya baik canda atau tangis. Tiara Aruna Nararya seorang wanita kuat, sangat independen, namun ada hal yang menjadi kelemahannya...
