Langit ini, aku mengenalnya dengan perasaan takut.
Jimbaran, 2021
"Nuc, aku boleh tanya sesuatu ga?" gadis manis itu menatap rimbunan pasir, entahlah. entah pasir atau ia menatap kenangan yang kembali hadir di dalam pikirnya.
"Kenapa Sayang?" Pria tinggi dengan celana pendek yang ada di samping gadis itu pun menatap, matanya indah! sungguh coklat yang serasi dengan layung yang menambah aksen orange dalam sudut pandang si gadis cantik.
"Apakah kamu terpaksa atau bahkan tersiksa?"
"Terpaksa? buat?"
"Terpaksa untuk selalu ada disisi aku.... misalnya"
"Ngaco"
mata wanita itu, berlinang seakan ada hal yang membuatnya menangis, bahkan angin pun tak mampu sedikitpun menyeka air mata yang hadir.
"Hei! ko nangis sih, aku salah? maaf ya aku gak maksud buat kamu nangis"
"Sungguh tiara! aku benci saat kamu menangis benci, terlebih aku yang membuat kamu menangis. aku terlanjur menyukaimu tiara..." batin Nuca
langit jimbaran kini menyelimuti mereka, alam pun tau bahwa mereka sama sama tidak dalam suatu perasaan yang baik baik saja. langit jimbaran semakin menyelimuti hari yang semakin indah kala lelayung memulai perannya.
"jangan lukiskan kenangan buruk ditempat ini tiara" batin tiara. Tangannya yang lentik kembali menyeka air matanya mencoba untuk terlihat baik baik saja, namun hatinya? hanya dia dan Tuhan yang tau apa yang terjadi sebenarnya.
ya. keduanya masih dalam diam setelah nuca mulai mencoba bertanya apa yang terjadi sebenarnya. Nuca lelaki tinggi dengan wajah yang teduh mulai memposisikan tiara yang kini berjarah 2 cm saling berhadapan, direngkuhnya tangan lentik tiara sembari menatap lekat, intuisi nya mulai bergerak, bertanya seakan mengisyaratnya apa yang sebenarnya terjadi
"Ngga nuc, aku gapapa. kayanya aku kebawa suasana disini, udah lama banget kayanya aku gak ke sini.." tiara kembali menenangkan hatinya, menata jalur pikirnya, mengembalikan segala emosi yang terlanjur keluar. emosi bukan hanya tentang marah kan?
"Oh oke, kamu ko akhir akhir ini ngelamun sih? kamu baik baik aja kan? atau ada yang mau kamu obrolin?"
"Yaa aku baik baik aja, kayanya aku cape aja sih, akhir akhir ini project lagi banyak banget, baru kemaren deh kayanya aku jadi konsultan PT. Indo pangan Sejahtera lagi ngurusin buat Food Safety Management nya, aku baru minta istirahat dulu sih sama mba Dini tapi katanya PT. Tanjung Persada minta aku buat turun tangan langsung buat jadi konsultannya" ucap tiara
"Jangan cape cape sayang... inget istirahat ya, kalau cape nanti aku bilang ke mba Dini atau Mas Angga deh kasian masa sayangnya aku kerja udah kaya jaman penjajahan gak ada istirahatnya." balas nuca sambil memegang lembut hidung kekasih yang selalu ada disampingnya selama 3 tahun ini, memang waktu yang lama untuk sebuah hubungan
"iya makasih ya sayang..."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ALOHAAAAAA
Ini adalah cerita pertama aku di Wattpad semoga yang baca suka yaa, jangan lupa comment di part yang kalian suka yaa.
Next Chapter bakalan aku kenalin deh siapa sihh tokoh tokohna
KAMU SEDANG MEMBACA
REKADAYA
Novela JuvenilKetika kebohongan yang kembali mencuat, ia seperti sebuah heroin.. mengikat dan membunuh. Namun cinta, ia memberi segalanya baik canda atau tangis. Tiara Aruna Nararya seorang wanita kuat, sangat independen, namun ada hal yang menjadi kelemahannya...