Dua puluh delapan hari itu, artinya 672 jam bisa juga disebut 40.320 menit dan yang terparah adalah 2.419.200 detik. Kalau sudut pandangnya detik bisa mati berdiri gara gara ilangnya pacar.
-Kata cewe yang baru aja bucin terus ditinggal pacar-"ya?"
"Mba, ini ada paket bunga"
"Dari siapa ya pa?"
"Tadi bilang cuma dari toko bunga Olivander"
"Oke makasih ya pa"
To: Tiara Aruna
I'm sorry to making you disappointed,
sorry for making you face everything on your own during a difficult time
and sorry for ignoring youA.N.B
PS: Can we make some distance?
"Nuca?"
Kakinya kini bertumpu lemas, menyanggakan tubuhnya di dinding yang hanya berjarak 50 cm dari pintu masuknya, masih membawa bucket bunga yang terikat dari serumpun bunga tulip putih dengan tangkai hijau,bak setiap orang yang melihatnya sama berserinya dengan bunga bunga tulip segar ini terkecuali ia membuka rangkaian kalimat didalamnya.
Senyumnya tersungging tipis kala membelai kuncup kuncup bunga tulip yang belum mekar, rasa rindu yang terlalu mendalam. Hatinya tak bisa lagi menunjukan apa yang ia rasakan, sakit, menyesakkan. jika ia bisa berkata hal yang paling jahat baginya adalah, Rasa Rindu.
Manusia ini hilang selama satu bulan, tiba tiba ia hadir dalam bentuk tulip yang indah, detik jarum jam berdenting langkah demi langkah memecah kesunyian, mengapa ia bisa dengan terus menerus bergerak tanpa ia ingin mundur barang selangkah.
Barang sedikit saja ia mundur, untuk sekali saja bisa mengangkat telfon Nuca sebelum ia menghilang begitu saja. Niatnya mencari Nuca telah runtuh setelah setengah bulan yang lalu. Mencarinya hingga keujung pelosok yang mungkin Nuca gunakan untuk menyembunyikan tubuh tingginya, barang kali di gorong gorong bersama tikus tikus hitam atau dibawah batu karang.
Hari itu Tiara mendatangi kembali Apartemen Nuca, Acsess card di dalam tangannya, melangkahkan kakinya menuju jajaran petugas yang cukup erat berjajar menghalanginya untuk memasuki Lift. Petugas petugas berbadan tegap dan berbaju hitam meminta kartu identitas Tiara, memintanya sekaligus bertanya tujuan Tiara.
"Saya mau ke Unit 415"jawab Tiara dengan tenang.
"Maaf Mba, untuk unit 415 sedang tidak menerima tamu"
"Saya ada access card nya ko pa, dapat dari yang punya Unit nya juga" pembelaan Tiara tanpa tapi, ini bukan kali pertama, dan Hei! Tiara dapat Access Card langsung dari Nuca.
Menghindari banyak cekcok atau debat kusir yang membuatnya tak mendapat informasi apapun, Tiara meminta penjaga untuk mengecek access Card Nuca, membawanya ke reseptionist. Tak berselang lama penjaga bertubuh tambun itu datang kembali kehadapan Tiara. Tebak apa yang terjadi?
Access Card sudah tidak berlaku, karna pemilik unit sudah meminta untuk mengganti access card nya. artinya Nuca telah kembali kedalam apartemennya namun ia seperti mengisolasi diri dengan mengganti semua password? mengapa seakan akan ia menghindari Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
REKADAYA
Teen FictionKetika kebohongan yang kembali mencuat, ia seperti sebuah heroin.. mengikat dan membunuh. Namun cinta, ia memberi segalanya baik canda atau tangis. Tiara Aruna Nararya seorang wanita kuat, sangat independen, namun ada hal yang menjadi kelemahannya...