32. Makan Malam "Keluarga"

62 5 25
                                    

Kemerlap lampu jalanan telah menghiasi jalanan, Kini Nuca yang sudah bersiap menggunakan setelan Tuxedo yang telah tiara persiapkan nampak serasi dengan Mercedes AMG GT untuk melintasi jalanan ibu kota, aura maskulinitas nya kembali menyeruak dengan parfum baru yang Tiara buat di Bali untuknya.

Padu padan yang ia namakan The Perfection dengan tipe aroma Spicy Fougere segar, kuat dan berkharisma. Dengan top notes Lime, Pala, cengkih dan elemi. Dengan middle note lavender sebagai aroma kesukaan nuca, lilly, english pear salah satu note kesukaan tiara, dan tagetes. Base Notenya driftwood (aquatic), cendana, dan Musk.

Sesekali matanya menunjukan aura menyeramkan dan mencekam, raut wajahnya yang cenderung datar, dengan nafas yang berkali kali dihembuskan kasar. Kini sepatu yang ia gunakan telah melangkahkan kakinya menuju dalam ballroom hotel yang kini langsung diarahkan ke dalam private room yang digunakan hanya untuk keluarga Bahuwirya dengan alunan musik klasik.

"kamu ngapain hanya disitu Askara?"

Nuca sedikit terhentak suara kakeknya yang kini memanggilnya serasa tidak ada rasa hangat didalamnya. Kevin tersenyum sinis pada nuca. Kemenangannya mengalahkan seorang cucu tertua di keluarga besarnya.

Hatinya bergemuruh, tepat paling sedikit 7200 detik ia harus tetap bersama orang orang dihadapannya, rasa hati berharap ingin ada gempa atau kebakaran di gedung ini, daripada harus satu meja dengan mereka.

"sini Nuca, duduk.." kini julius angkat bicara

"You look so different, Setelan mu boleh juga Nuc" ucap Axell yang ingin mencairkan suasana tapi sepertinya gagal.

Meja makan berisikan 8 orang yang kini terlihat sangat maskulin, tidak ada wanita sama sekali didalamnya. Hanya delapan pria dewasa dengan setelan jas mewah, rambut yang masing masing tersisir rapih.

Steak tenderloin yang kini telah disajikan sebagai hidangan utama, garpu dan pisau ada disamping piring, botol hitam bertuliskan Colheita Porto 1950 yang sepertinya telah disimpan hingga lebih dari 70 tahun untuk menjadi kawan makan malamnya.

"Askara Nuca, sibuk sekali sepertinya, sampai melewatkan makanan pembukanya" ucap Jacob tua dengan janggut putih diarea wajahnya, raut wajahnya terpampang jelas tidak suka dengan kehadiran Nuca persis seperti mafia meksiko yang baru saja mendarat di el porto.

"Jelas, Indo pangan Nusantara kan milik Nuca.. betul kan Nuc?" jawab kevin sambil menatap nuca sambil tersenyum nyeleneh.

Perlu diakui Kevin adalah pria yang tampan dengan badan tegap, Dada Bidang dengan tubuh khas keluarga Bahuwirya yang Tinggi, rambut yang rapih dan dompet yang tebal tentunya. Mirip Tom Holland dengan bentuk rahang lebih tegas.

"atau mungkin sedang sibuk mencari investor baru" celetuk Jacob.

Baru baru ini segala fakta terungkap dengan sangat jelas, kehancuran hubungannya dengan investor utama karna sabotase yang dilakukan oleh kevin sebagai direksi Bahuwirya Corp serta orang orang yang berani melakukan tingkah yang merugikan yang tentu dilakukan oleh beberapa orang di direksi yang ternyata selundupan dari kevin.

Kakeknya hanya tersenyum menang, bahuwirya telah berhasil mengambil beberapa investor utama PT.IPS (Indo Pangan Sejahtera) milik Nuca.

Sekelibat benaknya berbicara, bahwa penghianat ada dimana mana bahkan didepan hidung kita. Kita tak pernah tau dorongan setiap orang untuk berkhianat, itu lah kalimat yang Nuca ingat dari tokoh Bram di salah satu buku bacaannya saat sekolah dulu

Harapan Bahuwirya hanya ingin IPS ada dibawah kakinya, menunjukan taringnya dan membuktikan bahwa Askara Nuca bukanlah siapa siapa tanpa Bahuwirya Corp.

REKADAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang