CHAPTER 39

9 6 0
                                    

HAI HAI 👋
APA KABAR KLEAN
MAT MEMBACA DI CHAPTER 39 YA MOGA SUKA 😍

SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️

***
"kamu move on duluan aja gapapa aku masih ingin duduk bersama bayangan mu"
~MELODY ANDROMEDA~

***

39. Salah paham

"REVAN.... "

Rama dapat merasakan bagaimana perasaan ibunya Revan kehilangan anaknya. Laki-laki tanpa sadar matanya berkaca-kaca.

"ADA INI SEMUA?"

"Maaf bu" Ucap Rama di samping Yoga juga Asep yang ikut berkaca-kaca.

"Revan, ikut club motor, dia di keroyok sama anak motor lain" Ucap Yoga membantu Rama menjelaskan.

"Hiks Revan anak baik. Tidak mungkin dia ikut geng motor seperti itu hiks" Tangis ibunya Revan.

Semuanya ikut membantu proses pemakaman Revan besok pagi. Malam ini bisa dipastikan Rama tidak akan bisa tidur.

Malam ini Yoga Asep menyuruh Rama istirahat di rumah Asep yang tak jauh dari perumahan Revan di anatar oleh Yoga.

Sedangkan  Asep memantau anak anak Crudelis agar tidak bertindak balas dendam dulu, tak lama juga anak anak Crudelis dari jakarta menunggu di rumah Duka.

***

Rama dan Yoga tiba di rumah Asep. Yoga terus berusaha agar Rama tidak merasa bersalah karena memang ini bukan kesalahannya.

"Besok kita cari siapa yang mengeroyok Revan!" Ucap Yoga. Ponsel Yoga bergetar dari amanda dia pergi terlebih dahulu untuk mengangkat ponsel nya.

Di dalam kamar Rama benar-benar dibuat pusing oleh semua ini. Apa harus Crudelis bubar! Beberapa jam dia berada di kamar. Hingga orang tuanya sampai di bandung.

"RAMA"

Rama yang mengetahui bundanya sudah tiba di rumah Asep keluar dari kamar. Mereka semua duduk di ruang tengah bersama Yoga yang langsung memutuskan ponsel nya saat Bunda dan ayah Rama sampai.

"Coba cerita kan" Titah sang ayah dengan tegas.

"Rama gak tahu kejadian ini. Rama dapat digunakan kabar sepulang dari acara Reuni. Yah, Bund, Rama minta maaf" Ujar Rama.

"Malu Rama. Kamu bikin malu lagi dengan ulah kamu. Kapan kamu dewasa? Kamu pikir dengan tawuran bisa menyelesaikan masalah. Sudah merasa hebat kamu?" Marah Bunda.

Rama tak berkutik, bukan kali ini saja Bunda nya marah kepada Rama. Tapi kali ini dia benar-benar takut dengan sang Bunda.

"Kamu siap bertanggung jawab atas semua ini?" Tanya sang ayah.

"Kampus kamu juga pasti malu Rama kalo tahu kamu terlibat kasus ini" Lanjut Bunda.

"Bund, anak pemilik kampus yang membuat Revan kehilangan nyawanya. Harusnya dia yang–"

MELODYRAMA2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang