MELODYRAMA2 [END]

CHAPTER 34

HAI HAI 👋
APA KABAR KLEAN
MAT MEMBACA DI CHAPTER 34 YA MOGA SUKA 😍

SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️

***
"Jangan mencintai seseorang yang masih dibutakan masa lalunya"
~MELODY ANDROMEDA~

***

34. Rosa dan Melody bukan

Hari ini Melody tidak sengaja bertemu dengan Rosalie di perpustakaan kampus. Rosa mengajak Melody untuk mengobrol.

Perpustakaan saat ini tidak begitu Ramai, jadi digunakan Rosalie untuk membongkar tentang sahabatnya.

"Lo sahabatnya Rani kan"

"Iya"

"Gue mau kasih tahu"

"Kasih tau apa?"

"Saat itu gue gak sengaja liat dia bersama Selly dan kawan-kawan nya di sebuah Cafe. Gue. Intinya Lo mulai sekarang harus hati-hati sama mereka. Lo gak mau kejadian dulu terulang lagi kan. Jika itu rencana mereka tidak mengarah pada Lo bis jadi pada harapan atau mimpi-mimpi Lo" ujar Rosalie.

"Iya ka, makasih informasinya."

"Satu lagi. Lo masih suka sama Rama?"

Melody terkejut dengan pertanyaan Rosalie baru saja. Dia harus jawab apa.

"Lo jawab aja iya atau tidak!"

Melody seperti terancam dia harus bagaimana. Jika berkata jujur dia takut terjadi masalah tapi jika berbohong hatinya seperti tidak terima. "T-tidakk ka"

"Oke bagus" jawab Rosalie. Sedangkan Melody menyeritkan dahinya.

"Kaka suka sama Rama?" Tanya Melody

"Sepertinya"

Deg!!

Melody sakit hati mendengarnya. Tapi dia tidak boleh egois pasti dulu Rama juga sakit hati mendengar Melody bersama Dito. Lagi pula Rama dan Rosalie memiliki hobi yang sama dan terlihat pasangan yang bahagia.

"Lo mau gak bantuin gue. Ya gak apa-apa sih kalo gak mau?"

"Bantuin apa ka?"

"Gue tahu Lo mantannya Dia. Jadi gue mau tanya apa hal yang dia sukai?" Tanya Rosalie.

Lidah Melody seakan sulit di gerakkan. Rasanya dia tidak ingin memberi tahu itu, karena hanya dia yang boleh tahu apa yang Rama sukai.

"Eum...."

"Rosalie Lo di cari Bu Nike" ucap seorang mahasiswi yang merupakan teman Rosalie.

"Owh oke. Oh ya Melody Lo harus mulai hati-hati."

Setelah itu Rosalie pergi keluar perpustakaan bersama Sahabatnya menuju ruangan Bu Nike.

"Aku gak sangka Rani seperti itu." Batin Melody.

Melody merasa dirinya sudah tidak nyaman di perpustakaan, memutuskan untuk pergi dari sana. Dan mencari Fanny.