Hai...hai...maaf baru bisa up lagi setelah seminggu menghilang wkwkw...satu Minggu ini kehilangan hobi nulis, tiba-tiba susah cari ide dipaksakan akhirnya baru bisa selesai satu Minggu part ini.
.
.
.
Selamat membaca! Part kali ini lumayan panjang lah dari part sebelumnya
.
.
.Hari yang ku nanti sudah tiba, hari apa lagi kalau bukan hari dimana kami liburan bersama ke villa. Ini liburan pertama kami bersama keluarga Mas Elang, biasanya aku liburan bersama keluargaku dan sekarang bersama keluarga suamiku. Ah, senangnya hatiku, bisa liburan bareng.
Kami baru saja sampai di villa mewah milik keluarga Mas Elang. Setelah hampir dua jam diperjalanan akhirnya kami sampai dengan selamat.
Baru sampai, aku sudah menyukai suasana di sini. Jauh dari kota, ini pun hanya ada villa itu yang ada di daerah sini, hal itu yang membuat suasana sangat tenang, tidak ada suara bising.
"Ayo masuk," ucap Mama Linda. Kami langsung mengikuti Mama Linda, sedangkan para prianya membawa tas bawaan kami.
Villa ini lebih mirip seperti rumah mewah. Villanya sangat luas, kata Mas Elang ada sepuluh kamar di villa ini. Fasilitasnya pun sangat lengkap, ada tempat fitnes. Tak bisa ku pungkiri, keluarga Mas Elang memang orang kaya.
"Bagus banget ya, El?" ucap Helen menatap kagum.
"Banget," jawabku.
Saat aku cerita ingin liburan ke villa, dia merengek mau ikut, sekalian refreshing. Karena dia jomblo alias satu-satunya sahabatku yang belum menikah, aku pun mengajaknya. Helen lebih dekat dengan keluargaku dibanding dengan tiga sahabatku lainnya.
"Mau langsung ke kamar?" tawar Mama Linda.
"Iya, sekalian naruh barang," jawab Mama.
Kami pun mengikuti Mama Linda menuju kamar atas.
"Nah, ini kamar Mbak sama Aira, terus di situ kamar Nesya dan Fio_"
"Aku dapat kamar kan, Tan?" tanya Helen.
"Kamu tidur di ruang tamu," jawab Mama Linda. "Bercanda, kamu tidur di kamar itu."
"Sendirian, Tan?"
"Iya, kan kamu jomblo." Kami tertawa mendengar gurauan Mama Linda.
"Tante ih!" ucap Helen cemberut.
"Berani kan tidur sendiri?" tanya Mama.
"Berani kok. El, gak mau nemenin gue tidur?" Helen menatapku.
"Gak ah, masa aku tidur sama kamu."
"Kalau gak berani tidur sendiri mending tidur sama Tante," ucap Mama.
"Eh, gak deh. Berani kok, Tan. Harus berani!"
"Ya udah, kamu masuk kamar. Kalau kamar Yuda Fara di sebelah situ dan kamar El dan Elang di ujung sana," ucap Mama Linda menatapku.
"Iya, Ma."
"Sekarang kita istirahat dulu."
Mereka langsung masuk ke kamar masing-masing, karena kamarku berada di ujung, cukup jauh.
Aku membuka pintu kamar. Kamarnya bercat putih, ada sebuah lukisan yang menghiasi dindingnya, di tengah terdapat sebuah ranjang King Size dengan karpet bulu di bagian bawah, di samping tempat tidur ada sebuah nakas dan di kamar ini juga terdapat sofa, tv dan juga masing-masing kamar memiliki kamar mandi di dalamnya.
Aku menghempaskan tubuhku di ranjang, rasanya sangat nyaman apalagi baru saja menempuh perjalanan panjang.Tidak lama kemudian, Mas Elang ikut masuk, dia membawa tasku dan barang miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Journey (End✓)
RomanceRomantis+Comedy Cinta, keluarga, sahabat . . Setelah ditinggal nikah oleh mantan tunangan ku, aku kembali terluka karena kehilangan, kehilangan kali ini sangat-sangat membuatku sedih, ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh sosok pria yang sudah...