Makan Siang Bersama

1.3K 168 9
                                    

Yee...bisa up lagi... sebelum lanjut jangan lupa berikan vote, vote kalian suntikan semangat untuk saya.

 sebelum lanjut jangan lupa berikan vote, vote kalian suntikan semangat untuk saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terbangun saat merasakan tepukan lembut dari Mama. Saat aku membuka mata, aku langsung tersenyum menatap Mama yang ada di sampingku. Tidur di samping Mama membuat tidurku sangat nyenyak dan nyaman, entah kapan terakhir aku tidur bareng Mama yang pasti sudah sangat lama.

Setelah mengatakan maaf dan bertemu Mama, aku merasa lega, perasaanku lebih tenang. Satu masalah sudah selesai, aku dan Mama sudah berbaikan dan aku akan kembali ke rumah ini lagi.

"Sudah pagi, Nak. Kamu kerja kan?"

Aku menggeliat pelan sambil mengucek mataku. Rasanya sangat malas untuk bekerja, aku ingin menghabiskan waktu seharian bersama Mama, tapi aku harus tetap bekerja, mana mungkin aku meliburkan diri apalagi aku karyawan baru.

"Ma, Mama sama siapa di rumah kalau Kakak kerja?"

"Kan ada Mbak yang nemenin." Aku baru ingat ada Mbak-mbak yang juga tinggal di rumah ini, adanya mereka membuatku tidak khawatir meninggalkan Mama.

"Ya udah, aku mau mandi dulu," ucapku beranjak dari kasur menuju kamarku.

"Nak, jangan lupa shalat, ya," pesan Mama.

Aku tersenyum sambil mengangguk meninggalkan kamar Mama.

"Kak El!"

"Tuan Putrinya Kakak sudah bangun, hem. Sudah mandi?"

"Belum, mau mandi bareng Kak El!"

"Ya udah ayo," ucapku menarik tangan Aira memasuki kamarku.

"Setelah mandi Kak El kabur lagi?" Aku tertawa mendengarnya.

"Gak lah, tapi Kakak kerja."

"Yah ... gak ada teman dong."

"Kamu kan sekolah."

"Libur, Kak."

"Sudah mulai libur ya?" tanyaku sambil melepaskan baju Aira.

"Iya. Ai boleh ikut Kak El kerja?"

"Gak boleh, nanti kena marah bos Kakak. Bos Kakak itu galak, wajahnya serem banget, Dek!"

"Serem Kak? Serem mana bos Kakak sama hantu?"

"Dua-duanya serem!"

"Kak El takut gak?"

"Ya takutlah. Kamu duluan mandi." Aku menyalakan shower dan Aira langsung berdiri di bawah shower.

"Sini, Kakak sabun dulu."

"Bang Aldo kenapa gak pernah mampir ke sini lagi?"

"Heh! Kenapa kamu nanyain dia? Mana mungkin lah dia ke sini, gak ada urusan."

"Oh iya, ya. Ai baru ingat heheh..."

"Pura-pura lupa atau sengaja mengingatkan Kakak tentang dia?" Aku mencubit pipinya yang chubby.

My Love Journey (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang