My First Kiss

2K 173 25
                                    

Aw judulnya👆👆👆 😂 ada sedikit adegan kissnya yang gak suka boleh di skip 🔥🔥
.
.
.

Hampir dua bulan sudah aku menghabiskan waktuku di rumah. Aku masih belum bisa bekerja, tanganku masih belum sepenuhnya sembuh. Gips di tanganku sudah dilepas, memang patahnya tidak terlalu parah namun, tetap saja sakit. Aku juga dianjurkan menjalani fisioterapi untuk mengembalikan fungsi dan meningkatkan kekuatan tangan. Tanganku sudah bermula sembuh, terkadang bisa saja nyeri jika terlalu gerak itu yang membuat Mas Elang tidak memperbolehkan ku kerja. Diam di rumah membuatku sangat bosan, apalagi aktivitasku dibatasi oleh Mas Elang. Aku tidak diperbolehkan nongkrong di kafe.

Hubunganku dengan Mas Elang juga semakin membaik. Satu bulan ini waktu kami saling mengenal, dalam artian mencoba memahami sifat masing-masing, kesukaan dan hal yang tidak sukai. Mas Elang juga orangnya sudah mulai terbuka. Dan aku sepertinya sudah jatuh cinta, entah sejak kapan perasaan itu muncul. Mas Elang berhasil membuatku jatuh cinta sekali lagi. Ku harap, Mas Elang memiliki perasaan yang sama, jika tidak sekarang semoga suatu hari nanti. Tidak apa-apa, aku sabar menunggu Mas Elang membalas perasaanku, yang penting Mas Elang memperlakukan dengan baik.

Nanti akan tiba waktunya dia mencintaiku, memang bukan sekarang tapi nanti, aku yakin dan selalu meyakinkan diriku bahwa suatu hari nanti perasaan ini akan terbalaskan. Dan aku akan menunggu sampai waktu itu tiba. Aku hanya perlu bersabar.

Aku yakin, Mas Elang masih mencintai Mbak Arina. Mana mungkin ia mudah melupakan Mbak Arina dan langsung jatuh cinta padaku. Tidak apa-apa, aku paham, memang tidaklah mudah menghapus perasaan, apalagi sudah tidak bersama lagi. Intinya, aku akan tetap sabar menunggu Mas Elang membalas perasaanku ini.

"Huh." Aku menghela napas berat.

"Kenapa? Capek hidup ya?" tanya Mama terkekeh.

Saat ini aku berada di rumah Mama, karena hari Minggu dan jika diam di rumah saja bosan. Tadi aku diantar Mas Elang, setelah itu dia pergi karena ingin bertemu temannya. 

"Bukan capek hidup, cuma jenuh aja. Sudah hampir dua bulan di rumah gak kerja."

"Dulu kamu gak ada tuh ngeluh karena gak kerja, yang ada malas kerja."

"Kan itu beda. Waktu itu El bisa jalan-jalan, terus nongkrong lah sekarang? Cuma dibolehkan ke rumah Mama sama rumah Mama Linda."

"Sabar, kamu itu lagi sakit. Memang seharusnya diam di rumah aja."

"Kak El Kak El," panggil Aira.

"Kenapa, Dek?" Aku menatap Aira. Ah, senangnya adikku sudah sehat kembali, aku sangat bersyukur Aira diberikan kesempatan untuk masih bisa bernapas.

"Mau tanya, kenapa kunyit warnanya kuning? Kenapa gak ungu atau biru aja?" Aku terkekeh mendengar pertanyaannya.

"Kalau soal itu Kakak juga gak tau, mungkin memang sudah takdir kunyit berwarna kuning."

"Jawabannya gak memuaskan," ucapnya sambil menggembungkan pipinya. "Ada satu pertanyaan lagi. Kenapa Superman pakai celana dalam di luar?"

"Mungkin itu sudah ciri khasnya seorang Superman," jawabku. "Kak Nes mau kemana?"

"Mini market. Mau nitip apa, Dek?"

"Gak ada apa-apa."

"Syukurlah duit Kakak selamat."

"Dasar!"

"Aira ikut!" ucap Aira.

"Hm, ayo. Padahal Kakak malas ngajak kamu," ucap Kak Nesya bergumam. Aku dan Mama tertawa mendengarnya.

My Love Journey (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang