1701 || mystery of love (minwon)

40.4K 595 119
                                    

Matahari begitu terik, suara kendaraan berlalu lalang dan orang-orang berangkat kerja, termasuk Jeon Wonwoo yang sekarang berada di sebuah kafe untuk menikmati kopi paginya sebelum berangkat ke tempat kerjanya, ia menghela napasnya panjang, musim panas kali ini akan membuat dirinya menjadi terasa lebih sibuk karena memang ia tak terlalu menyukai musim panas. Padahal pekerjaannya sama saja setiap musimnya.

Ia meneguk habis ice americano yang ada di atas meja bundar di depannya, sebelum akhirnya bangkit dan berjalan keluar dari kafe tersebut. Ia memasuki mobilnya, melaju menuju salah satu perusahaan besar di Seoul. Membutuhkan waktu hingga lima belas menit lebih saat Wonwoo sampai di tempatnya bekerja, ia memarkirkan mobilnya di basecamp parkir perusahaan tersebut dan masuk melalui lobi.

Berjalan ke arah lift dan menunggu selama beberapa saat hingga lift tersebut terbuka. Wonwoo dan beberapa orang masuk, seperti biasa, keadaan lift begitu hening karena tak ada pembicaraan sedikit pun dari mereka. Sampai di lantai dua belas, Wonwoo keluar dari dalam lift, ia berjalan memasuki ruangannya, sesekali membalas sapa dari para pegawainya.

Wonwoo meletakkan tas yang ia bawa dan mendudukkan diri di kursinya, kedua tangannya langsung menarik beberapa dokumen yang ada di atas mejanya, mengeceknya dan merevisinya jika perlu. Ia adalah seorang direktur departemen keuangan di perusahaan tempatnya bekerja. Wonwoo sudah bekerja di sana selama enam tahun, dan ia belum ingin resign meskipun ia mendapat tawaran pekerjaan di perusahaan lain yang gajinya jauh lebih besar daripada gajinya sekarang.

Seperti biasa, ia akan memulai pekerjaannya dengan mengecek beberapa dokumen, menghadiri rapat, mengadakan rapat, membahas hal dengan para pegawainya di departemen tersebut, istirahat, dan dilanjutkan dengan proses yang sama setiap harinya.

Jam menunjukkan pukul tiga, Wonwoo sudah selesai dengan pekerjaannya, tapi terlalu awal jika ia pulang terlebih dahulu, jadi ia memutuskan untuk menemui sahabatnya yang juga bekerja di perusahaan tersebut. Ia keluar dari ruangannya dan berjalan menuju lift, menaikinya, memencet tombol dua puluh. Ia keluar dari lift tersebut dan berjalan ke arah ruangan di mana sahabatnya berada.

Wonwoo membuka pintu ruangan tersebut dan menemukan Soonyoung yang sedang duduk di kursinya sembari fokus dengan ponselnya. "Kau sudah selesai?" Tanya Wonwoo sembari mendudukkan diri di sofa ruangan tersebut.

Soonyoung mendongak, ia mematikan ponselnya dan mengangguk pelan. Lalu bangkit dan berjalan ke arah Wonwoo, mendudukkan dirinya di seberang Wonwoo. "Kau tahu pekerjaanku hanya itu-itu saja." Balas Soonyoung, ia menatap Wonwoo dengan lekat. "Ada apa? Tumben kau kemari." Ucap Soonyoung karena biasanya ia yang akan mengunjungi Wonwoo di ruangannya.

"Tidak ada, aku hanya bosan, ingin pulang tapi masih terlalu awal." Jawab Wonwoo, ia menyandarkan tubuhnya di sofa tersebut. "Dan di ruanganku tidak ada sofa." Lanjutnya, sedikit menyindir sahabatnya itu.

Soonyoung berdecak kesal, ia menghela napasnya. "Nanti malam mau ikut?"

"Kemana?" Wonwoo mengernyit bingung.

"Pergi ke bar, Seokmin yang mengajakku, ia bilang, kita sudah lama tidak berkumpul." Soonyoung menyandarkan tubuhnya di sofa itu juga. "Kau tidak sibuk kan?"

Wonwoo menggeleng pelan. "Okay, aku akan ikut." Balasnya dan di beri anggukan oleh Soonyoung. "Aku sudah lama tidak pergi minum, toh besok hari minggu." Lanjutnya.

Soonyoung mengangguk lagi untuk membenarkannya. "Aku akan mengirim alamat barnya nanti, berangkat saja sekitar jam 8." Ucapnya.






mystery of love






Wonwoo berjalan memasuki bar yang Soonyoung kirimkan alamatnya, ia menatap sekeliling mencari keberadaan teman-temannya. Kedua matanya menatap sosok Soonyoung yang melambaikan tangan ke arahnya, ia berjalan mendekat dan mendudukkan dirinya di samping Soonyung.

Minwon 2022Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang