0510 || ketos😺 (minwon)

13.9K 402 50
                                    

💧vulgar and harsh words💧

Bel sekolah berbunyi menandakan jam istirahat kedua telah di tiba. Setelah guru mata pelajaran sejarah keluar dari ruangan kelas 11 IPS 3, para siswa berbondong-bondong keluar kelas untuk makan siang di kantin sekolah.

Namun tidak dengan Mingyu Alvaro Mahendra yang masih fokus pada layar ponselnya, sedang memainkan game online bersama teman online-nya. "Anjing! Mati cok!" seru Mingyu tanpa melihat keadaan sekitar, mulutnya memang seperti itu, kotor.

Ia berdecak kesal, memutuskan untuk berhenti bermain dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celana seragam yang ia gunakan. Mingyu bangkit dari duduknya untuk pergi ke kantin menyusul teman-temannya.

Dengan langkah yang cukup pelan, ia berjalan menyusuri koridor depan kelas, dari mulai kelas IPS sampai ke kelas IPA hingga akhirnya ia sampai di kantin. Kedua matanya mengedar untuk mencari keberadaan teman-temannya.

Setelah ketemu, ia mendekat. "Bu, indomie kari ayam satu, jangan lupa telornya dua terus sosisnya satu.." ucap Mingyu sebelum akhirnya ia mendudukkan diri bersama teman-temannya, ia duduk di samping Syahreza Seungcheol Wicaksono.

Seungcheol sedikit menggeser tubuhnya, ia menatap Mingyu dengan tatapan heran. "Kebiasaan, indomie mulu makan lo.." ucapnya.

Pemuda tan itu terkekeh sembari menatap Seungcheol. "Selagi gue masih bisa makan indomie, bakal gue makan terus." balasnya dengan bangga.

Plak

Dan pukulan keras ia dapatkan dari entah siapa di kepala belakangnya. Mingyu menoleh, melihat sang ketua OSIS yang menatapnya tidak suka. "Mana tugas lo?" tanya pemuda itu, yang bernama Dylan Wonwoo Arkana.

Langsung saja, Mingyu mengulum bibirnya dan terkekeh canggung, ia menaikkan kedua tangannya dan membentuk gestur memohon. "Maaf pak ketu, gue lupa.. hehe--"

Plak

Wonwoo memukul kepala Mingyu lagi, ia hanya sedang memberi hukuman pada salah satu murid paling urakan di sekolahnya itu karena pagi tadi, Mingyu terlambat ke sekolah selama satu jam dan setelah itu, ia membuat keributan dengan melakukan prank kebakaran di perpustakaan.

Sang ketua OSIS mendengus kesal. "Sekarang ikut gue, kerjain di ruangan OSIS." ucapnya dan ia berjalan pergi dari area kantin.

"Lah, indomie gue gimana pak ketu?!" seru Mingyu sembari berdiri dari duduknya.

Wonwoo menoleh. "BAWA GEBLEK!" serunya dan ia melanjutkan jalannya.

Mingyu mendengus kesal dan mengacak rambutnya frustrasi, ia menatap teman-temannya yang malah menertawakan dirinya. "Anjing emang si Arka, galak bener." ucapnya.

"Itu sebabnya dia dipilih jadi ketos, biar murid kaya lo nggak berulah lagi." balas Seungcheol.

"Tapi gue kan cuma--"

"Udah sana pergi, tuh indomie lo dah jadi.." Seungcheol mendorong Mingyu untuk menjauh.

Mingyu lalu mengambil semangkok indomie-nya yang sudah jadi, dengan dua telur rebus dan satu sosis utuh. "Bu, bayarnya nanti ya.." ucapnya, ia juga mengambil sebotol teh pucuk sebelum pergi dari sana.

Sang pemilik kantin hanya menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah Mingyu, sudah terlalu biasa sebenarnya, tapi tetap saja bisa membuatnya heran.

Mingyu berjalan menyusuri deretan kelas IPA lalu berbelok ke kanan di mana ruang OSIS berada, ia langsung masuk tanpa permisi dan mendapati Wonwoo yang duduk di meja ketos.

"Njing! panas!" Mingyu meletakkan mangkok berisi indomie itu dan mengibaskan tangan kanannya yang membawa mangkok itu dari kantin.

Sementara Wonwoo, ia menatap datar pemuda yang berdiri di depan mejanya. "Duduk." tegasnya dan Mingyu langsung menurut, daripada mendapat semprotan dari Wonwoo lagi.

Minwon 2022Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang