Wonwoo is the dominant. No NC
Akhirnya, kedua kakinya melangkah keluar dari area bandara. Ia mendongak dan menyipitkan kedua mata karamelnya karena matahari, lalu menghela napasnya panjang. Ia menatap sekeliling, melihat berbagai kendaraan lewat di jalan raya tersebut juga tak lupa dengan para pejalan kaki.
Tangan kanannya merogoh saku celana jeans yang ia gunakan, lalu mengecek sebuah aplikasi dimana ia memesan semuanya, dari mulai tiket pesawat yang ia gunakan, hotel, kendaraan dan juga pramuwisata yang akan menemaninya selama tiga hari di Bangkok.
Pemuda bermarga Kim tersebut kemudian menuliskan pesan untuk pramuwisata yang nomornya tertera di aplikasi tersebut, setelah ia memesan kemarin di Seoul. Ia menuliskan bahwa dirinya sudah sampai dan menunggu di pintu keluar bandara tersebut.
Kedatangan Mingyu ke Bangkok adalah untuk berlibur, sejak dua tahun lalu ia bekerja di perusahaan ayahnya sendiri, Mingyu tidak pernah mengambil cuti, bahkan ia masih bekerja meskipun ada libur perusahaan. Hanya tiga hari, Mingyu memang seperti itu, ia tak mau menyia-nyiakan pekerjaannya.
Lima menit berlalu, sebuah mobil berhenti tepat di depan Mingyu, lalu pintu terbuka dan seseorang berkaca mata bundar keluar mobil tersebut dengan senyuman tipis. "Tuan Kim Mingyu?" Tanyanya pada Mingyu.
Mingyu mengangguk. "Iya." Jawabnya sembari menampilkan senyumnya, hingga gigi taringnya terlihat.
"Perkenalkan, saya Jeon Wonwoo, yang akan menjadi pramuwisata anda selama di sini." Ucapnya.
Mingyu mengangguk paham, pria itu kemudian mengambil koper Mingyu, ia membuka pintu bagasi dan memasukkannya, lalu membuka pintu jok belakang. "Silakan.." Ucapnya.
"Aku di depan saja." Mingyu berjalan dan membuka pintu jok depan, membuat Wonwoo mengangguk paham dan kembali menutup pintu jok belakang, lalu keduanya masuk.
Wonwoo menyalakan mobil tersebut dan melaju keluar dari area bandara. "Tuan Mingyu, anda ingin pergi ke suatu tempat atau langsung pergi ke hotel?" Tanya Wonwoo dengan sedikit menoleh.
"Ke hotel dulu, aku ingin istirahat." Balas Mingyu, ia kemudian menatap keluar jendela, kurang lebih, keadaan Bangkok sama dengan Seoul, perbedaannya adalah banyak motor berlalu lalang, mobil pribadi, dan papan iklan yang cukup banyak.
Ia menoleh ke arah Wonwoo. "Bolehkah aku bertanya?" Tanyanya dan Wonwoo mengangguk. "Namamu adalah Jeon Wonwoo, apa kau orang Korea? Dari wajahmu juga terlihat orang Korea." Mingyu menatap Wonwoo dengan lekat.
"Ayah saya berasal dari Korea dan ibu saya dari Thailand." Jawabnya dan Mingyu mengangguk paham.
"Jadi sedari kecil kau tinggal di sini?"
"Tidak, kedua orang tua saya di Seoul, saya di sini untuk bekerja, sudah dua tahun."
"Kenapa bekerja di negara lain? Bukankah di Seoul juga ada?"
"Hanya ingin mencari pengalaman baru." Wonwoo tersenyum. "Itu sebabnya perusahaan jasa saya memilih saya untuk menjadi pramuwisata anda, agar lebih mudah berkomunikasi." Lanjutnya.
Mingyu mengangguk paham dan tersenyum. "Kalau boleh tahu, kau umur berapa?"
"26 tahun."
Mulut Mingyu terbuka, ia menatap Wonwoo tidak percaya. "Benarkah? Jadi kau lebih tua dariku, aku harus memanggilmu dengan sebutan hyung."
"Tidak perlu tuan Mingyu.." Balas Wonwoo sembari tersenyum.
"Hyung juga tidak perlu berbicara formal padaku." Mingyu tetap melakukannya, yang membuat Wonwoo hanya mengangguk mengerti. Tapi ia sungguh tidak bisa berbicara informal pada kliennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minwon 2022
FanfictionONE/TWO SHOT • 2022 EDITION Kumpulan one/two shot Kim Mingyu dan Jeon Wonwoo yang penuh dengan kemesuman sang penulis dan terkadang berakhir dengan menyedihkan. start : january 2022 finish : december 2022 BL || GS 1821 • Kim Mingyu || Jeon Wonwoo ...