1103 || animal (meanie)

10.4K 236 26
                                    

💕Sequel cheating on you💕

Tidurku terganggu, dengan jelas aku merasakan sebuah sentuhan di tubuhku dari sebuah tangan yang aku sangat tahu milik siapa. Bahkan bibirnya sedang menciumi leherku dan aku merasakan sesak di bawah sana. Penisku sepertinya menegang.

Ia bukan mimpi basah atau apa, aku terlelap setelah pulang dari sungai itu, setelah melarungkan abu Yeri di sungai itu. Dan kini, aku merasakan sebuah sentuhan dari pria pertamaku sendiri.

Aku belum melihatnya, tapi aku sangat yakin, aku sangat mengenal Wonwoo, entah sikap atau fisiknya. Jadi, kenapa ia sekarang di sini? "Wonwoo.." Panggilku dengan lirih, perlahan aku membuka kedua mataku, menatap dirinya yang perlahan bangkit, ia mengungkungku.

Aku bermaksud mendorongnya, tapi ternyata, kedua tanganku terikat, aku menoleh dan melihat sebuah ikatan tali merah di pergelangan tangan kananku, tangan kiriku juga. Aku menatap Wonwoo. "Apa yang kau lakukan?" Tanyaku padanya.

Ia menatapku, lalu ia mendorong tubuhku, mengangkatnya hingga aku bersandar pada headboard tempat tidur ini. Aku masih di rumahku sendiri. Bagaimana ia masuk.

Wonwoo mendudukkan diri di pinggulku, ia mendekat dan meraih wajahku, mengusapnya dengan lembut. "Maafkan aku Mingyu.." Ucapnya, untuk apa permintaan maafnya? "Aku.. membunuh Yeri." Fuck!

"K-kau.. gila?" Aku menatapnya tidak percaya, tidak, Wonwoo bukan orang seperti itu, membunuh? Tidak, Yeri meninggal pagi tadi karena serangan jantung, bukan Wonwoo yang membunuhnya.

"Aku menemuinya pagi tadi.. Dan memberinya minum yang sudah aku beri racun." Ia mendekat, menyandarkan tubuhnya di tubuhku, tangannya masih mengusap wajahku.

Aku mengerjap, mataku panas dan napasku sesak, lalu air mataku mengalir begitu saja dan jemari Wonwoo langsung mengusapnya. "Aku masih mencintaimu." Lirihnya, tangannya bergerak turun, meraba dadaku.

Aku masih terdiam, memikirkan apa yang baru saja aku dengan dari mantan kekasihku. "Itu tidak mungkin Wonwoo.. Kau tidak membunuh Yeri kan?" Tanyaku, aku menelan ludahku dengan kasar.

"Aku membunuhnya.." Ucapnya, aku menatap kedua mata rubahnya, tak ada kebohongan di sana. Wonwoo tidak berbohong dengan apa yang barusan ia katakan. "Aku tidak rela kau menikah dengannya." Lanjutnya.

Aku benci diriku sendiri, kenapa aku tidak bisa marah padanya? Aku benci hal itu. "K-kenapa Wonwoo, padahal dulu kau bilang bahwa perasaanmu sudah terpendam.." Aku menatapnya dengan lekat.

"Benar yang kau bilang, perasaanku muncul kembali. Aku tidak bisa mencintai Seungcheol seperti aku mencintaimu.. Kau begitu sempurna dan tidak ada yang bisa menggantikanmu Mingyu."

"Wonwoo, aku.." Aku memejamkan kedua mataku dan membuat air mataku kembali mengalir. "Kenapa kau membunuh Yeri.." Lirihku, aku menelan ludahku dengan kasar lagi, merasakan tenggorokanku yang tercekat dengan napas yang tersengal.

Ia tak menjawab, malah ia mendekat dan menciumi wajahku dengan tangannya yang melepaskan kemeja putih yang aku gunakan. Bahkan aku masih memakai tuxedo yang sudah aku lepas jasnya sebelum aku terlelap tadi.

Kedua tanganku megang erat tali yang mengikat kedua tanganku sendiri. "Wonwoo.." Lirihku, memintanya untuk berhenti. "Kumohon.." Pintaku, Wonwoo, kumohon.. Jangan buat aku membencimu..

Namun nyatanya ia tak mendengarkan, lidahnya menyeret di pipi kananku, menjilatinya seperti apa yang ia lakukan selama menjalin kasih denganku, tujuh tahun lamanya.

Kancing kemejaku sudah terbuka seluruhnya, tangannya bergerak mengusap tubuhku. "Aku merindukanmu Mingyu.. Sangat." Ia mencium bibirku, aku tak berniat menolak, tapi aku tetap memintanya untuk berhenti.

Minwon 2022Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang