Tergantung apa yang kau pikirkan dan yakini. Itu yang pemuda bernama Jeon Wonwoo percayai. Karena itu semua, membawanya masuk ke dalam kehidupan seseorang yang sepenuhnya juga mengubah jalan hidupnya.
Ia adalah seorang mahasiswa semester empat di salah satu universitas di Seoul di jurusan filsafat. Ia bisa berkuliah karena beasiswa yang ia dapatkan dari negara. Wonwoo termasuk pemuda yang cerdas.
Di balik itu semua, ia hanya pemuda biasa, yang hidup di antara mereka yang disebut sebagai orang-orang menengah ke bawah. Yang tentu saja, terkadang finansial mereka tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Ini dimulai sejak ia kecil. Wonwoo selalu mempertanyakan kenapa ia dilahirkan di dunia, alasan apa yang membuatnya harus bertahan hidup, kenapa kedua orang tuanya menitipkannya di panti asuhan sejak ia bayi. Kenapa ia harus bertahan sendirian selama dua puluh tahun.
Ada cukup banyak pertanyaan yang selalu berada di dalam pikiran Wonwoo. Bahkan seperti hal yang begitu sepele. Kenapa bentu ramyeon yang belum di masak itu keriting, padahal bisa membuatnya lurus.
Hal yang lebih dasar lagi adalah, kenapa setiap manusia lahir dengan ciri fisik yang berbeda ketika mereka berasal dari nenek moyang yang sama. Adam dan Hawa.
Wonwoo tak pernah menghilangkan pertanyaan seperti itu sampai ia bisa menemukan jawabannya. Termasuk, tentang bagaimana mitos vampire yang menyebar di masyarakat luas baru-baru ini.
Ia sendiri tahu, bahwa vampire itu bukanlah hal yang tabu, sesuatu yang bisa dipercayai atau tidak, tergantung siapa yang memandangnya.
Namun bagi Wonwoo, ia masih mempertanyakan hal tersebut dalam pikirannya. Apakah vampire itu nyata? apakah vampire hanya meminum darah? apakah vampire takut matahari dan bawang putih? apakah vampire berbeda dengan manusia?
Sekarang ini pikiran Wonwoo sedang berkecamuk dengan hal tersebut. Sejak selama satu minggu ini menyebar luas tentang ditemukannya mayat di gang-gang kecil dengan darah yang terkuras habis dan bekas gigitan di leher.
Wonwoo belum akan terus mempertanyakan tentang kebenaran itu sebelum ia menemukan jawabannya. Sebelum ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa vampire itu nyata.
Dan bahkan, hal yang Wonwoo lakukan sekarang adalah membaca buku di perpustakaan dengan tema mitos dari belahan dunia yang tepat ia buka di halaman tentang vampire.
Ia membaca buku itu dengan berdiri di balik rak buku yang lebih tinggi darinya. Informasi yang ia dapat masih tabu, hanya menyebutkan bahwa cerita vampir kebanyakan berasal dari Eropa.
Ada beberapa tempat yang mempercayai adanya vampire di kehidupan nyata dan juga ada yang sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut. Hanya kepercayaan masing-masing.
Wonwoo menutup buku itu, ia sedikit malas karena buku itu hanya memberitahukan mengenai hal dasar dari mahluk mitologi yang di sebut vampir.
Ia lalu berjala pergi dari perpustakaan, tak kembali ke gedung utama karena ia tak ada kelas. Kedua kakinya melangkah menuju halte terdekat dari fakultasnya.
Ia duduk di halte untuk menunggu bus yang searah dengan rumahnya. Kedua matanya menatap sekeliling, kadang di saat seperti ini, pertanyaan akan muncul begitu saja.
Hingga kedua matanya terhenti pada sosok nenek-nenek yang berdiri di jalanan trotoar di seberangnya. Wonwoo berpikir, kenapa manusia bisa menua hingga seperti itu.
Ia menghela napasnya, sudah tahu jawabannya, karena waktu berjalan, tidak berhenti. Wonwoo kemudian memasuki bus yang berhenti di depannya.
Ia mendudukkan diri di bagian belakang dengan tatapan terarah keluar jendela. Wonwoo menatap gedung-gedung tinggi yang menjulang. Berpikir, kenapa setiap orang harus di bedakan jika mereka sama di mata Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minwon 2022
FanfictionONE/TWO SHOT • 2022 EDITION Kumpulan one/two shot Kim Mingyu dan Jeon Wonwoo yang penuh dengan kemesuman sang penulis dan terkadang berakhir dengan menyedihkan. start : january 2022 finish : december 2022 BL || GS 1821 • Kim Mingyu || Jeon Wonwoo ...