What a lovely day!

2.1K 186 0
                                    

Kenni P.O.V
"Good morning, sweetheart!" Sapa Zayn sambil mendaratkan quick kiss tepat di bibirku.
Astaga, sejak kapan pacarku ini jadi kayak gini?
"Zayn!"
"Hey, I'm your boyfriend."
"So, there's no different between you and Liam." kata ku sambil tertawa kecil.
"Eh? Sorry sorry. Aku.. aku hanya.. maksudnya enggaa-"
"Diamlah Zayn." Aku langsung memeluknya, membuatnya kaget.
"Gak mau balas pelukanku nih?" Tambahku lagi.
"Ehh?? Mau dong."
Zayn langsung melingkarkan tangannya ke badanku, ya ampun, kenapa aku jadi manja gini?
"Mm, ken. Nanti.. nanti ke rumah aku yok."
"Hah? Ngapain?"
"Hari ini orang tuaku sama saudaraku mampir ke sini, sehari aja sih, lalu kamu kemarin bilang mau ke rumah aku kan? Sekalian kamu kenalan sama calon mertua."
"Eh? Aku bahkan belum memikirkan itu Zayn."
"Sudahlah, mandi sana, bentar lagi berangkat yaa."
"Ihh? Kamu juga belum mandi kok."
"Jadi maksud kamu, kita mandi bareng? Ayok."
"Heh! Pervert! Jauh - jauh sana." Kataku sembari menuju ke kamar mandi.
"Hahaha dasar dungu."

*****

-dalam mobil-
"Zayn,"
"Hmm?"
"Gimana kalau papa kamu gak suka sama aku? Gimana kalau mama kamu gak suka sama aku? Gimana kalau kakak atau adik kamu gak suka sama aku? Wait, apa kamu punya ad-"
Zayn menciumku, lagi.
Aku langsung diam, tersenyum, menunduk, sambil melanjutkan dengan volume suara yang kupelankan sedikit.
"Kamu punya adik atau semacamnya?"
"Aku punya 1 kakak, 2 adik, semuanya perempuan."
"Nah, bagaimana kalau kakak atau adik kamu gak suka sama aku? Bagaimana misalnya kalau mereka benar - benar muak lih-"
"Kamu mau aku cium atau gimana nih?" Jawab Zayn sambil senyum - senyum. Senyum favorite ku. Yep.
"Okay, aku diam."
Tapi pilihanku salah, Ia menciumku, -lagi-
"Zayn! Aku kan sudah diam."
"Aku gak bakal bosan kok cium kamu, tak apa kok kalau kamu ngoceh terus, biar aku selalu ada alasan untuk mencium kamu. Hahaha."
"Dasar! Sejak kapan sih kamu jadi makin pervert?"
"Sejak baju kamu dirobek Liam." jawabnya ngasal sambil tertawa.
"Dasar!" Aku mencubit pelan perutnya.

*****

"Ma, pa, aku pulang," kata Zayn,
"Siang om, tante." sapaku dengan sopan,

"Zayn! Akhirnya kita bertemu!" Teriak seorang perempuan.
"Kau membawa perempuan Zayn, siapa dia?" Tanya perempuan itu lagi.
"Pacar ku." Kata Zayn enteng.

Perempuan itu beralih ke aku,
"Astaga, jadi kamu pacarnya Zayn? Halo, namaku Waliyha. Nama kamu siapa?"
"Aku Kenni. Salam kenal yaa.."
"Ayok masuk,"

Tiba - tiba datang seorang anak perempuan, masih kecil, dan dia sangat imut. Ia tidak menghampiri Zayn, Ia malah datang ke aku dan bertanya,
"Apakah kamu pacarnya Zayn?"
"I...iyaa."
"Haii, aku Safaa. Adiknya Zayn. I wish you will be my sister in-law soon!!"
"Hahaha." Aku hanya tertawa melihat tingkah lucu anak ini.

"Hei, Safaa." panggil Zayn.
"Kenapa?"
"Kamu gak kangen sama aku?" Tanya Zayn.
Safaa terlihat berpikir, sekilas Ia menjawab,
"Zayn, aku lebih tertarik berbicara dengan pacarmu."
Aku tertawa lagi.
"Dasar." Jawab Zayn.

Dan ada seorang perempuan yang berdiri di belakang Safaa,
"Hai, Aku Doniya, kakaknya Zayn."
"Ohh, hai, aku Kenni."
Jadi ini keluarga Zayn. Menyenangkan.

"Hai, Zayn." Sapa seorang perempuan lagi, kenapa perempuan semua? Tanya ku dalam hati.
"Kau membawa pacarmu?"
"Yeah, begitulah mom."
Ohh. mamanya Zayn.

"Hai, aku Trisha, zayn's mother."
"Eh? Iya tante, nama saya Kenni."

"Eh? Zayn bawa pacar?" Kini lelaki yang muncul.
"Yeah, begitulah dad,"
Ayahnya Zayn.

"Oh, hai, Yaser Malik, ayahnya Zayn."
"Iya om, Kenni." kataku sambil bersalaman dengan ayahnya Zayn.

*****

"Ken, aku boleh nanya?"
"Yaa?"
"Orang tua kamu dimana? Kok gak pernah lihat?"
"Entahlah, mereka sangat sibuk Zayn, sekarang kalau gak salah mereka lagi di Swiss. Mungkin."
"Ohh, kalau kamu kesepian kamu boleh kesini kok."
"Hahaha, okay okay."

*****

"Zayn."
"Hmm?"
"Hari ini aku senang banget."
"Kenapa?"
"Karena.. entahlah, mungkin karena menyadari kalau keluarga kamu menyenangkan. Tadi Doniya memberitahuku banyak hal tentang kamu, Waliyha juga, aku bercerita banyak dengannya, dan Safaa sangat imut, kami bermain bersama tadi, ternyata aku menyukai permainan Safaa, Hahaha. Beda jauh sama keluarga aku, ya ampun. Payah yah?" Kataku sambil tersenyum miris,
"Aku tak mengerti Zayn, apa pekerjaan mereka lebih penting daripada aku? Aku saja tak yakin mereka pulang sebulan sekali, aku selalu berangkat sendiri, pulang sendiri, semuanya sendiri, kamu enak Zayn. Syukuri lah semua itu."
Zayn tiba - tiba mencium ku, kali ini dia serius (?)
Maksudku dia bukan mengejek atau semacamnya, Ia menghibur aku.
Dan aku pikir kami akan berciuman lebih lama lagi jika Waliyha tidak datang dan diam - diam foto kami. Astaga, malunya aku.

*****

"Aku antar kamu pulang yah, kelihatannya kamu capek."
"Iyaa," Aku memang tiba - tiba pucat seperti zombie.
Aku melupakan kejadian kemarin, dimana aku babak belur karena Nataline. Dimana aku.. muntah darah.
Sebelum sampai mobil ternyata aku pingsan saat Safaa menarik tanganku agar aku duduk, tapi yahhh- pingsan.

*****

"Ken, are you alright?" Kata Zayn khawatir saat aku udah siuman.
"I'm alright honey."

"Nginap di sini saja Kenni." kata aunt Trisha.
"Hah? Tidak perlu aun-"
"Sudah ayok. Waliyha, carikan baju untuk kakak ipar kamu ya." kata aunt Trisha menggoda.
"Astaga aunt." aku hanya tertawa.
Akhirnya aku nginap, karena apartemen Zayn sedang di penuhi oleh keluarganya, jadi aku harus tidur sekamar dengan Zayn. Doniya, Waliyha,dan Safaa sekamar, Aunt Trisha dan Uncle Yaser sekamar, alhasil Zayn dan aku sekamar,
"Ken, tenang, aku tidur di lantai aja."
"Eh? Jangan, nanti kamu sakit."
"Jadi? Kamu gak keberatan kalau kita tidur sekasur?
"Yeah, aku tidak keberatan, lagian ini rumahmu Zayn."
"Okay deh, goodnight sweetheart."
Zayn menciumku lagi,
Aku menatapnya tajam.
"Hey, goodnight kiss. hahaha."
Ia langsung memelukku dan tak butuh waktu lama agar aku tertidur, sesaat sebelum aku tertidur, aku baru ingat, seharusnya hari ini kami sekolah, hari ini kan hari Jumat, tapi yasudah lah,
It such a lovely day for today!

Yeayy, UAS bentar lagi siap, yey yeyyyy!
-padahal baru hari kedua-
#Authorgila
Yasudah lah, vote + commentnya yaaa..
Dan kalau mau kasih saran, silahkan!! Dengan senang hati nerimanyaa.
Tapi di vote dulu dong,Ya? Ya?
Love you all.
-Author-

Us? [Zayn Malik]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang