"Good morning hun." Sapa Zayn sambil turun tangga dengan shirtless.
"Zayn! Kau mencoba membunuh ku huh? Pakai bajumu!" Teriak Kenni yang sedang membuat sarapan.
"Hahaha. Okay okay." Jawab Zayn sambil melesat naik lagi.*****
Kenni masih berkutat dengan sarapannya, belum selesai dari tadi.
"Apa yang kau buat?" Tanya seseorang yang tiba tiba memeluknya dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu perempuan itu.
"Astaga! Kau membuatku kaget Malik!"
"Sstt. Kami semua Malik disini. Dan kau juga Malik."
"Shut up."
"What? Aku tak salah kok. Kau memang Malik ka-"
"Makan sarapanmu." Potong Kenni sambil memasukkan sebuah sandwich ke mulutnya Zayn. Membuat Zayn kewalahan menahan isinya agar tidak jatuh ke lantai.
Well. Isinya cukup banyak.
Ada daging ham, selada, mayonaise, saus sambal, saus tomat, timun, sosis, telur goreng, dan wortel.
"Sayang, ini sandwich or what?" Tanya Zayn saat ia sudah berhasil menelan secuil makanannya.
"Yang penting telan saja. Dan diamlah Zayn. Aku lapar." Jawab Kenni.
"Whoa, selera makanmu-"
"Fantastis. Sekarang diam Javvad." Oceh Kenni.
"Aw. 'Javvad' itu sweet. Menurutku."
"Kembalikan sandwichnya kalau kau tak mau." Jawab Kenni sambil alih alih mengambil sandwich Zayn.
"Ehh... iya iya.. You sound like my wife ken." Jawab Zayn sambil menjauhkan sandwichnya dari Kenni
"Shut up."
Zayn hanya tertawa kecil melihat tingkah cewe ini. Terkadang dia dapat menjadi sangat riang. Kadang dia juga bisa marah marah seharian, kadang
juga bisa jadi gak jelas kayak sekarang."Dasar Kenni dungu." Pikir Zayn.
*****
Kenni P.O.V
"Zayn!"
Tak ada jawaban.
"Zayn!!"
Masih sunyi.
"Oh. C'mon. Aku tahu kau diatas Javvad" teriakku lagi sambil berjalan menuju lantai 2.Tok.. tok.. tok..
Tak ada jawaban lagi.
"Aku buka ya?" Tanyaku kepada Zayn yang entah sedang ngapain.Suara berdecitnya pintu yang kubuka ini lah yang terdengar. Ruangan Zayn gelap. Ralat. Kamar Zayn gelap.
"Zayn."
Aku menghampiri Zayn dengan langkah hati hati.
Gosh! Ternyata dia sedang tidur."Zayn. Bangunlah."
"Hei. Bangun hun."
"Zaynie! Bangun sayang."
"Kau ini kerbau sekali!" Kataku sambil menguncang tubuhnya kesekian kalinya.
Aku memutuskan untuk membiarkan dia melanjutkan tidur tampannya. Saat aku baru saja mau berdiri, tiba tiba tangannya melilit di badanku. Menarikku kepelukannya. Ralat. Menjadikanku gulingnya. Gulingnya!"Zayn Malik!"
"Ya, Kenni Malik?"Sial! Baru bangun pun cowo ini dapat membuatku beku.
"Hahaha.. ada apa ken? Wait. Kenapa kau disini?!" Tanya Zayn panik dan kaget.
"Astaga. Kau yang menarikku kesini. Maksudku kau yang menarikku menjadi gulingmu. Tadi aku mau membangunkanmu. Aku bosan Zayn."
"Eh? Hahaha. Baiklah. Ganti bajumu, aku akan mandi sebentar."
"Hah?"
Yep. Quick kiss dari Zayn. Aku tak bisa menyalahkannya, karena memang aku yang bilang 'Hah'.
"Katupkan mulutmu. Maksudku, kau ganti baju, aku mau mandi, setelah itu kita pergi. Atau, kau mau mandi juga? Bersamaku?"
"Pervert! Stop your dirty mind Zayn." Ocehku cepat.
"Eh? Hahaha. Maksudku, aku mandi disini, kau mandi dibawah. Tapi waktunya bersamaan. Okay?" Jawab Zayn sambil menjulurkan lidahnya. Mengejekku.
"Damn! I hate you Zayn."
"I love you too Kenni." Jawab Zayn dengan cengiran khasnya. Lalu berjalan masuk.*****
Zayn P.O.V
"Jadi, kita mau pergi? Pergi kemana?" Tanya Kenni dengan tampang penasarannya. Yang menurutku itu sangat imut.
Tapi aku tak menjawab. Aku hanya diam saja. Karena akupun tak tau kami mau kemana. Maksudku, bukan tak tau. Tapi, belum terpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Us? [Zayn Malik]
Fanfiction"Zayn Malik!" "Ya. Kenni Malik?" Kenni Nataline White. Gadis pendiam yang awalnya membenci namanya sendiri. Kecelakaan berturut-turut menimpa kehidupannya. Tetapi, gadis ini tetap kuat. Ditambah lagi dengan munculnya seseorang yang baru dalam kehid...