Zayn P.O.V
It's summer. Apa dia sudah daftar ke Oxford? Bagaimana kalau belum? Apa aku akan ketemu dia? Well, aku masih cukup waras. Mau kapanpun aku daftar, aku harus ketemu dia. Yang pasti, entah tahun ini, tahun depan, bahkan 10 tahun lagi pun, dia pasti akan masuk Oxford. And I will wait. I will wait for you, girl.*****
Kenni P.O.V
It's summer. Artinya aku sudah setahun di London. Aku masih tak punya pacar, entah dia sudah ada pacar atau belum. Yang pasti, who cares?
Sial. Memikirkan dia membuat aku tak bisa diam. Jantungku berdetak lebih cepat dalan perjalananku menuju Oxford. Yep. Hari ini aku mendaftar dan mungkin ada beberapa test disana. Tapi.. tapi.. bagaimana kalau aku bertemu dia? Apakah dia akan ada disana juga? Sial. Sial.
'Memangnya kenapa, dungu? Apa kau pikir dia akan menepati janjinya lagi? Jangan jangan dia saja sudah lupa sama janji itu.' Gumamku sendiri. Sial. Aku gila.*****
Aku memasuki ruang test itu dengan penuh harapan. Harapan kalau nanti Zayn akan muncul disana. Kurasa. But..
No.. Harapan kalau aku akan masuk Oxford. Ya. Hanya itu. Hanya itu saja harapanku.*****
Zayn P.O.V
Aku masuk ke ruang test itu. Tak ada Kenni. Damn! Damn! Kemana kau dungu?! Sial.
Aku langsung duduk di barisan paling depan. Tak ada Kenni. Apa aku akan ketemu dia lagi? Apa dia sudah test tadi? Apa dia sudah pulang? Sial.*****
Test itu cukup mudah bagiku. Tapi, sepertinya nanti ada test lagi. Semoga ketemu Kenni. Tidak. Harus ketemu. Bukan semoga.
Aku sampai disebuah cafe. Ternyata nama cafe itu sama dengan nama cafe yang dulu sering aku dan Kenni kunjungi. Cafe itu penuh. Eh? Tidak. Tempat duduk di sudut kirinya kosong. Sial. Sudut kiri. Tempat biasa juga.
"Mau pesan apa, err.. sir?"
"2 cappucino. Thanks."
"2 cappucino? Okay."*****
"Ini cappucino nya. Silahkan dinikmati."
"Eh? Kenapa dua?"
"Tadi anda pesan dua cappucino sir."
"Ohh. Iya. Maaf."
Bodoh! Kenapa aku pesan dua? Dasar..*****
Kenni P.O.V
Kakiku mendarat disebuah cafe unik setelah sudah 1 jam berlalu dari test masuk Oxford. Aku memang tak menemukan Zayn. Dan aku sedikit kesal sekarang. Tapi.. kenapa aku harus kesal?! Sial. Kenni dungu.
Nama cafe itu 'Heritage'
Wait. Heritage?! Cafe yang dulu sering kukunjungi sama.. cowo itu. Tapi, dia tak mungkin disini dong? Ah... who cares?Saat masuk, aku melihat hanya tertinggal 1 tempat disudut kiri. Sial. Ternyata ada seorang lelaki. Aku tak dapat melihat mukanya, karena dia memang membelakangiku. Jadi aku memutuskan untuk menghampirinya.
Zayn P.O.V
Suara seorang perempuan terdenhar disampingku.
"Permisi. Boleh saya duduk disin-"
"Kenni?!"
Oh no. Dia mau pergi. No way. Aku langsung menarik tangannya. Sehingga ia terduduk di sebelahku.
"Don't go. Don't make me wait anymore. Please."
Kenni hanya diam. Oh.. aku lupa. Aku bahkan belum minta maaf secara langsung. Menyadari itu, aku langsung menambah..
"Ken, I'm sorry for whay I did last year. I know it was my fault. But, please ken. Just.. give me a chance."
Aku menatap dalam matanya. I can't deny, I miss her. So damn much.
"Err.. aku.. aku.. tak tau." Jawabnya.
"Please ken. I'm.. i'm really-"
Sial! Aku tak bisa menahan air mataku. Apa yang Kenni maksud tak tau? Damn! Damn! Aku menangis didepannya. Tiba tiba dia memegang pipiku. Menyeka air mata ku.
"Dasar.. Cengeng sekali kau." Kata Kenni. Padahal dia juga lagi menahan tangisnya.
Aku langsung memeluknya. Aku tahu jelas, aku merindukan dia, sampai sampai aku gila.
"Kau tahu? Setelah kau pergi ke London, hampir setiap hari aku masuk kantor kepala sekolah."
"Bodoh. Kok bisa?" Jawab Kenni dengan kaget dan melepas pelukanku.
"Ihh.. aku mau lebih lama ken." Kataku sambil merangkulnya lagi.
"Heh. Enak saja."
"Diam lah ken, I know you want it too." Jawabku sambil tertawa. Kenni tak menjawab, tapi dapat kurasakan senyumnya mengembang. Astaga. I love this moment.

KAMU SEDANG MEMBACA
Us? [Zayn Malik]
Fiksi Penggemar"Zayn Malik!" "Ya. Kenni Malik?" Kenni Nataline White. Gadis pendiam yang awalnya membenci namanya sendiri. Kecelakaan berturut-turut menimpa kehidupannya. Tetapi, gadis ini tetap kuat. Ditambah lagi dengan munculnya seseorang yang baru dalam kehid...