Julie.

1.3K 138 12
                                    

"Louis! Kau harus tanggung jawab!" Pekik Kenni.

"Iya iya. Aku tahu!"

Lalu Louis pergi.

Tepat saat Louis pergi, Julie mencoba untuk membuka matanya. Kepalanya terasa sangat berat.

"Julie. Kau sudah sadar?"

Julie berhasil membuka matanya. Akhirnya, ia mencerna. Julie melihat Kenni, Zayn, dan Harry.

Tunggu. Tadi aku jelas jelas mendengar nama Louis. Apa benar tadi dia disini? Maksudku, untuk apa dia disini? Batin Julie.

"Err. I-ini dimana?" Tanya Julie.

"Astaga, ini diruang kesehatan Jul. Tadi kau pingsan." Jawab Harry panik.

"Kok aku bisa pingsan?"

"Karena tadi Louis melemparimu sepatunya. Tepat mengenai kepalamu." Jelas Kenni.

"Astaga. Dimana keparat itu sekarang?" Jawab Julie.

"Dia barusan keluar. Entah kemana." Sekarang Zayn yang menjawab.

Jantung Julie berdegup lebih kencang saat Zayn menjawab pertanyaannya.

"Jadi, sekarang kau tak apa?" Tanya Zayn lagi.

"Err. Kurasa aku tak apa." Jawab Julie gugup.

"Baiklah kalau begitu. Sebentar lagi Louis akan kembali. Kami pergi dulu ya." Kata Zayn sambil merangkul Kenni lalu beranjak keluar.

*****

Zayn dan Kenni sebenarnya ingin pergi ke cafetaria. Tapi, tas Kenni tertinggal diruang kesehatan. Seperti biasa. Ia pikun.

Jadi, mereka kembali lagi ke ruang kesehatan.

"Haha! Kau takut?"

Samar samar, Zayn mendengar suara Julie dari luar ruang kesehatan.

"Hei. Kalian ngapain?" Tanya Zayn yang baru masuk.

Kenni masih diluar.

Jantung Julie serasa mau copot, mendengar suara Zayn, melihatnya berada didepan Julie sekarang, membuat Julie tak kuasa menahan senyumnya. Senyumnya pun mengembang.

Tapi lelaki itu membawa perempuannya. Zayn membawa Kenni.

Julie baru sadar satu hal.

Mereka sangat serasi.

"Jul. Kau baik baik saja?" Tanya Kenni.

"Umm. Yeah. Aku baik."

"Kau yakin? Sedari tadi kau senyum senyum lalu langsung terdiam. Ada apa Jul?" Tanya Zayn.

Sial. Iya! Aku menyukaimu. Kau terlalu bodoh hanya untuk sekedar menyadarinya! Batin Julie.

"T-tidak ada apa apa Zayn." Jawab Julie.

"Baiklah. Kami hanya kembali untuk mengambil tas si dungu ini." Kata Zayn.

"Hei. Aku tidak dungu. Ini hanya tertinggal bodoh." Protes Kenni.

"Sama saja." Kata Zayn.

Kenni tidak menghiraukan Zayn.

"Lou. Kenapa kau diam saja?" Tanya Kenni.

"Jalang ini kasar sekali." Pekik Louis.

"Tutup mulut mu keparat." Ucap Julie.

Julie dan Louis pun lanjut bertengkar. Zayn dan Kenni pun hanya menggelengkan kepala. Tak lama, Zayn menarik Kenni, alih alih berjalan keluar.

Us? [Zayn Malik]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang