°°°
Keesokan harinya, wanita itu datang lagi ke rumah toko Cliff. Mera yang baru sampai, mengintip dari Mobilnya.
"Pagi sekali Cliff sudah buka toko." Mera memperhatikan wanita itu.
"Apa jangan-jangan semalam wanita itu menginap?" Mera tegang dan mulai berpikiran jelek.
Mera segera mendekati rumah toko Cliff. Wanita itu menatap Mera dari balik jendela kaca etalase, setelah itu dia kembali asik memilih bunga-bunga di etalase. Tapi Cliff tidak ada bersamanya.
Mera melihat wajah wanita itu benar-benar cantik seperti boneka jepang apalagi rambutnya hitam dan panjang, sudah pasti dia sangat cocok dengan Cliff yang terlihat manis itu.
"Hai, Cliff ada?" Sapa Mera dan bertanya kepada wanita itu.
Wanita itu hanya menatap Mera. Dari atas ke bawah. Mera jadi berpikir, apakah penampilan dirinya aneh hari ini? Mera melihat dirinya sendiri. Dia cukup rapi kok.
"Cliff, tadi keluar sebentar" wanita itu tiba-tiba terlihat sangat sinis dan angkuh. Mera cukup bingung kenapa wanita itu jadi tidak ramah kepadanya.
"Kamu yang tinggal di depan rumah itu?" Tanya wanita itu.
Mera mengagumi wajahnya sangat mulus, parasnya benar-benar sangat cantik dan matanya besar.
"Ah iya, Aku tinggal di rumah toko depan" jawab Mera.
"Aku sering beli online bunga-bunga di sini, tapi baru kemarin bisa berkunjung. Dan aku tidak menyangka, ternyata Cliff sangat tampan!" wanita itu berbicara lagi, tapi sambil menatap Mera dengan sinis.
"Oh..." Mera tidak kaget jika ada wanita yang terpesona dengan tampang Cliff.
"Kata Cliff kamu pacarnya. Dan aku ingat, kemarin kamu yang menggendong anak kecil kan?"
"Cliff bilang begitu?"
"Iya, tapi setelah melihatmu langsung seperti ini, menurutku kamu sebenarnya tidak cocok dengan Cliff"
Mera sudah tahu semua orang pasti berkata seperti itu, dan dia tidak terkejut. Tapi Wanita ini berani berkomentar dengan ekspresi wajah yang tampaknya tidak menyukai Mera.
"Benarkah? Kenapa tidak cocok?" Tanya Mera dengan santai sambil menyilangkan kakinya.
"Iya, kamu pasti mengerti Cliff itu cocok dengan wanita yang berkelas, feminim, rapi dan cantik" wanita itu mengeraikan rambutnya yang hitam lurus dan merapikan blouse-nya. Seakan-akan menunjukkan dirinya lah pantas.
Mera jadi menyesal berpikir wanita ini sangat cantik! Mera jadi Ingin sekali meninju wanita sombong ini. Tapi dia berusaha untuk tetap menahan dirinya.
"Aku baru lulus sekolah di Perancis dan ternyata Cliff pernah tinggal di Jerman kan..."
Sialan apa hubungannya? dasar manusia tidak jelas!
"Kalau aku putus kuliah sih... tapi aku tidak malu. Aku malu kalau pakai barang branded palsu seperti tasmu itu" sahut Mera menopang wajahnya sambil menunjuk tas wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERA
RomanceMera Gregnorth. Putus cinta dengan Ben merubah Mera yang tadinya adalah seseorang yang pemalu dan pendiam, menjadi wanita yang liar. Mera penganut One night stand, hubungan seks yang dilakukan dengan seseorang hanya satu malam saja. Bahkan Mera terk...