Bab 29: Serpihan Cliff 2

2.2K 181 1
                                    

°°°

Julia mendekati Cliff. Cliff hanya menundukan pandangannya.

"Cliff, kamu pasti mengerti akibatnya jika membatalkan pernikahan ini?"

Cliff tahu. Dia akan kehilangan hak waris dan fasilitasnya istimewanya sebagai keturunan bangsawan Jerman. Cliff merupakan satu-satunya penerus garis keturunan dari Ayahnya yang meninggal saat Cliff kecil.

"Ich bin traurig, du willst Mama nicht gehorchen. (Aku sangat sedih, kamu tidak mau menurut dengan ibu). Ibu yang membesarkanmu sendiri tanpa ayahmu. Kenapa kamu tidak mau menuruti ibu?"

Julia memegang dahinya, kepalanya mulai migrain. Cliff hanya diam, dia tidak membantah atau melawan kata-kata Julia.

Ibunya tidak tahu apa-apa tentang Katty.

"Ibu beri waktu kamu 3 hari, untuk berpikir. Kenapa kamu jadi anak yang pembangkang?" Suara Julia terdengar hampir menangis.

"Verzeihen Sie mir, (maafkan aku,) ibu" Cliff tetap tidak akan merubah pendiriannya saat ini.

Julia diam dan meninggalkan Cliff yang keras kepala. Jika Cliff menolak pernikahan ini, tentu saja seluruh keluarga besar akan membuangnya dari daftar kebangsawanan. Hal ini sangat berat bagi Julia, Dia hanya ingin anak lelaki satu-satunya menerima hak penerus suaminya.

Cliff duduk dengan lemas. Sudah pasti ibunya sangat marah. Tapi di umur 21 ini, Cliff belum mau menikah, apalagi dengan Katty.

Saat masih sekolah, Cliff pernah bertemu dengan Katty tanpa sengaja. Wanita itu dirangkul pria tua di parkiran pusat perbelanjaan Oberhausen. Cliff tahu pria tua itu adalah Rory, suami dari orang penting dan pemilik kebun anggur terbesar di daerah Sungai Mosel. Katty dan pria itu tampak mesra sebelum memasuki mobil. Padahal saat itu Katty masih sekolah dan pria itu pantas menjadi kakeknya.

Cliff dan Katty memang di sekolah yang sama. Tapi Katty lebih tua 2 tahun darinya. Katty terkenal wanita yang suka membuat masalah di sekolahnya. Pakaiannya juga sangat minim, suka merokok di sekolah, kadang-kadang dia ke sekolah masih tercium bau alkohol.

"Was tun Sie hier? (Sedang apa kamu di sini?)" Cliff menatap Katty. Wanita itu sedang bersembunyi di belakang perpustakaan, sedang mengisap rokoknya. Cara duduk Katty pun tidak sopan padahal dia memakai rok.

"Wow, wie kannst du mich finden?(Wah, bisa-bisanya kamu menemukanku?)" Katty balik bertanya dan tertawa. Cliff memergokinya tanpa sengaja.

"Ich möchte in die bibliothek gehen. (Aku mau ke perpustakaan)" Cliff berlalu. Katty hanya memandangi Cliff yang menjauh dan bergabung dengan teman-temannya. 

°°°

Katty berdiri di samping Cliff yang baru saja selesai berlatih anggar. Cliff diam tidak memperdulikannya, sambil membuka sarung tangannya. Aula anggar sekolah itu tampak sepi. Hanya beberapa orang yang berlatih. Cliff menaruh topeng anggarnya dan beranjak pergi.

"Willst du mich nächstes Jahr heiraten? (Apa kamu mau menikahiku tahun depan?)" tanya Katty memainkan permen di mulutnya.

Cliff tidak membalas pertanyaan Katty. Wanita itu tertawa karena Cliff berhasil membuat Cliff menoleh kepadanya. Cliff bisa melihat bra Katty karena kancing kemejanya sengaja dia buka rendah. Katty memang sama sekali tidak ada anggunnya sebagai seorang putri keturunan bangsawan.

MERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang