Part 24: After Sex

6.6K 279 5
                                    

°°°

Mera membuka matanya dengan berat. Cliff sudah tidak ada disampingnya. Mera berusaha membangkitkan badannya sambil memeluk selimutnya. Rasa kantuknya masih berat, tapi dia harus bangun. Dia ingat hari ini ada janji mengantarkan dress pesanan Gina, sebelum dia pulang ke kota asalnya.

Dengan setengah sadar, Mera menggelung rambutnya yang berantakan sambil mencari-cari dress miliknya. Ternyata dress itu digantung Cliff di rak baju depan ranjangnya. Dengan malas Mera berusaha berdiri. Tapi dia tidak tahu di mana underwear-nya.

"Hm, sudahlah" Mera mengambil gaunnya.

Mera melihat sekeliling kamar Cliff, kamarnya sangat minimalis. Dan Mera menyukai wangi kayu manis dari aromaterapi yang dibakar Cliff.

Mera merapikan kasur, dia teringat semalam, Cliff bisa membuatnya menyerah berkali-kali. Akhirnya Mera benar-benar terpuaskan setelah hampir sebulan. Mera menepuk wajahnya yang memerah. Tapi untungnya kecemasannya hilang. Mera berharap tidak bertemu dengan Ben lagi di masa depan!

Mera mengendap-ngendap sambil menenteng sepatu menuruni tangga. Dia tidak tahu Cliff sedang apa di bawah. Tapi tampaknya tokonya sudah buka. Mera mengintip dari lorong, di depan tidak ada orang.

"Pagi..."

Mera berteriak menjatuhkan sepatunya, Cliff ada di belakang mengejutkannya.

"A.. iya Pagi" wajah Mera memerah melihat Cliff.

"Aku belum buat sarapan. Aku sebentar lagi selesai membersihkan beberapa vas bunga" Cliff menunjukan bunga-bunga yang dipegangnya.

"Aku... sarapan sendiri saja di depan" Mera sedikit canggung.

"Hm? Tunggu sebentar" Cliff mencuci tangannya.

Cliff mendekati Mera.

"Kamu kenapa mukamu merah? Masih ketakutan? Cemas? Demam?" Cliff menyentuh dahi Mera.

"Ti... tidak apa-apa" Mera melihat wajah Cliff yang serius. Mera teringat lagi saat semalam mereka di ranjang!

Dirinya memang tidak terbiasa melakukan kontak dengan pasangan seksnya di pagi hari. Biasanya mereka atau Mera akan pergi begitu saja pagi-pagi sekali.

"Maaf aku harus mengerjakan beberapa pekerjaan, jadi meninggalkanmu" Cliff masih menatapnya.

Mera tertegun. Tapi kali ini wajah Cliff si Flower Boy terlihat kembali manis menatapnya, dia berbeda dengan Cliff yang semalam.

"Ah...iya, Aku saja yang masak sarapan kita kalau begitu" Mera menuju Dapur.

"Tapi ganti bajumu" Cliff menarik tangan Mera menuju kamarnya. Dia membuka lemarinya dan memberikan Mera sweater dan celana pendeknya. Mera bengong.

"Cliff, rumahku didepan kan?" Mera menerima baju Cliff.

"Ganti saja, aku bisa horny lagi melihatmu dengan baju itu" Cliff meninggalkan Mera.

"Hah"
Lagi-lagi Mera merasa malu. Dia tiba-tiba canggung. Tapi dia tidak keberatan melakukannya lagi.

°°°

Cliff meletakan beberapa vas yang sudah terisi air bersih, dimasukannya bunga-bunga sesuai jenisnya. Dia pun mengecek beberapa bunga yang ada di lemari pendingin.

"Hm, tinggal nunggu beberapa stock baru" gumamnya.

Matahari pagi mulai menerobos masuk dari sela-sela jendela. Cliff menyukai suasana pagi seperti itu.

MERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang