Part 12 : Pacar?

3.5K 287 2
                                    

"Entah kenapa tiba-tiba kenapa aku punya pacar semudah itu!" Mera menyesali yang terjadi kemaren. Dia begitu bodoh! Dia memang tidak keberatan untuk hubungan one night stand tapi tidak untuk punya pacar!

Claire hanya bengong melihat Mera yang dari tadi berbicara sendiri. Terkadang menepuk mukanya dengan bantal, tiba-tiba Mukanya memerah dan kadang mengerang sendiri. Tingkahnya sangat aneh.

"Kamu kenapa sih Mera? Dari tadi bicara sendiri?"

Mera menghela napasnya. Dia sampai lupa, kalau Claire akan berkunjung ke tokonya untuk mencari gaun untuk pesta.

"Maaf Claire, aku sedang tidak fokus, kamu cari sendiri gaun yang kamu suka, di atas juga ada"

Claire mengerutkan dahinya.
"Kamu kenapa si sepertinya galau terus akhir-akhir ini?"

Mera hanya menggelengkan kepalanya. Dia hanya belum siap punya pacar.

"Claire, waktu kamu menikah dengan kakakku tanpa cinta apa yang kamu pikirkan?"

"Tentu saja paling pertama karena aku memikirkan Marry adalah anak Jim"

"Ha iya tentu saja" Mera menggaruk kepalanya.

"Memangnya ada apa Mera? Apa tiba-tiba kamu mau menikah juga?" Tanya Claire memandang Mera dengan senang dan berbinar-binar

"Ti... Tidak secepat itu" Mera salah tingkah.

Punya pacar saja dirinya tidak kepikiran apa lagi menikah! Mera menepuk mukanya dengan bantal lagi.

"Kamu kenapa si Mera?" Claire kembali bingung.

Tiba-tiba ada suara ketukan pintu. Dan Mera tampak panik mencari tempat sembunyi.

Claire bingung melihat tingkah Mera. Ketukan pintu terdengar lagi.

"Biar aku yang buka pintunya" Claire bergegas menuju pintu.

"Oh Hai, Mera ada?" Sapa Cliff sambil tersenyum.

Claire baru sekali bertemu pria ini, sepertinya dia membawa bungkusan makanan. Wajahnya manis sekali!

"Hai, ayo masuklah, Mera ada di..." Claire bingung, Mera bersembunyi di belakang Meja. Tapi Claire dan Cliff tentu saja dapat melihatnya karena meja itu tembus pandang.

"Saya Cliff Biru dari toko bunga di seberang, tadi sudah janji mau masak buat Mera, Mera belum makan siang kan?"

"Cliff... Biru..." Gumam Claire sambil melirik ke meja, Mera Masih bersembunyi.

"Aku Claire, kakak ipar Mera, duduk lah"

Oh sial, kenapa Claire tidak mengusirnya! Mera kebingungan sampai kapan dia sembunyi!

"Kamu sama seperti suamiku, suka masak" Claire terlihat senang.

Cliff tersenyum manis.

"Kami tahu kamu disitu Mera, jangan bersikap seperti anak-anak" Tegur Claire.

Mera tersadar bahwa meja itu tembus pandang! Astaga!

MERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang