BAB 42: Dresden Green Diamond

2.6K 237 3
                                    

°°°

"Jadi kapan kalian akan menikah?" Tanya julia kepada Cliff. Cliff hanya tersenyum mendengar pertanyaan Julia. Cliff merapikan beberapa pakaiannya ke dalam tas, hari ini Cliff dan Mera akan kembali pulang.

"Kami belum ada pembicaraan kesana Bu. Saya hanya pernah sekali bertemu orang tuanya. Tapi mungkin suatu hari. Untuk sekarang aku memilih berbaikan dengan ibu dulu."

Julia memegang tangan Cliff dan memandanginya. Julia berharap Cliff berbahagia dengan pilihannya. Sekarang Julia pasti selalu akan mendukungnya.

"Dia wanita yang pemberani, sama seperti rambutnya" Julia membicarakan Mera.

Cliff tertawa. Ibunya belum tahu saja kalau Mera lagi moody.

"Ah lamarlah dia segera, kalian kan sudah sama-sama dewasa. Jangan menunda hal yang baik" Julia menepuk tangan Cliff. Cliff jadi canggung, wajahnya memerah malu, ibu pasti mengingatkannya karena kejadian pagi itu.

"Sebenarnya, saya tidak tahu bagaimana memulainya" bisik Cliff. Julia mengerti.

"Cliff, tidak ada yang bisa menggantikan waktumu yang lalu karena kesalahan ibu" Julia mengeluarkan sesuatu dari kantong bajunya, dia memberikan sesuatu kepada Cliff.

"Hanya ini yang bisa ibu berikan. Semoga dia wanita terbaik untukmu."

Julia memberikan kotak kecil. Cliff tertegun memegang kotak kecil yang sudah terlihat usang itu. Cliff menyadari Air mata Julia mengalir. Cliff menghapus air mata ibunya itu. Cliff menggenggam tangan ibunya, dan menatap wajah yang menyimpan kesedihannya selama ini.

"Ibu jangan menangis, sekarang saya akan selalu ada buat ibu" Cliff tersenyum membalas tatapan sendu Julia. Dia bersungguh-sungguh akan menjaga hati ibunya itu.

Cliff tidak tahu apa isi kotak kecil itu. Cliff membukanya, ternyata cincin kawin milik Julia, Cliff ingat itu cincin berlian Dresden Green.

"Ibu, tapi ini kenangan pernikahan dengan ayah..."

"Ibu memang menyimpannya untuk pernikahanmu. Katty, mantan istrimu dulu meminta berlian lain" Julia menghapus air matanya yang menetes lagi. Cliff tersenyum simpul mendengar nama Katty.

"Ibu senang, cincin ini memang mencari pemilik jari manis yang tepat, ibu tahu Mera yang pantas untuk Cincin ini" Julia meremas tangan Cliff.

Cliff tersenyum menatap ibunya. Cincin klasik turunan dari Frederick Augustus II itu memiliki kejernihan yang sangat sempurna dan indah, Berlian hijau dengan pear shape dan berlian putih di sekelilingnya.

"Terima kasih ibu, semoga aku bisa memilih waktu yang tepat" Cliff memeluk Julia, sambil menutup kotak cincin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih ibu, semoga aku bisa memilih waktu yang tepat" Cliff memeluk Julia, sambil menutup kotak cincin itu.

"Jangan terlalu lama, segera kirim kabar baik ke ibu" Julia menepuk bahu Cliff.

MERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang