Mera membersihkan bunga matahari yang sudah lama mengering di mejanya. Mera sangat suka dengan Sunflower Velvet Queen pemberian Cliff. Tapi... Sejak kejadian dia mabuk kemarin, Cliff tidak lagi menemuinya. Dan tentu saja karena kucing-kucing itu sudah di dalam toko, Mera tidak pernah lagi melihat Cliff di taman.
"Hubungan kita benar-benar memburuk" Mera menghela napasnya.
Arini pun memarahinya dan tidak mau bertemu Mera untuk sementara. Arini mengganggap Mera lah yang tidak tahu terima kasih.
"Uh, aku memang orang yang banyak masalah" Mera menelungkupkan mukanya di meja.
Mera mengambil handphonenya. Apa dia ke tempat Cliff meminta Maaf, atau mengirimkan pesan kepadanya. Cliff tidak pernah marah seperti itu.
Mera melihat nama Jim di handphonenya. Mungkin kakaknya itu yang bisa memberikan saran terbaik padanya, walaupun Jim pasti juga mengomeli Mera karena kelakuannya itu.
"Jim, i need your time"
Mera menulis pesan."Ada apa? Aku ada di kedai"
Balas Jim, 5 menit kemudian."Aku kesana"
"Gi... Aku pergi dulu" Mera pamit kepada Gigi. Untung saja pekerjaannya tidak terbengkalai karena mood yang jelek.
Mera segera mengambil tas dan kunci mobilnya. Saat keluar, Mera melihat mobil Rolls Royce parkir di depan rumah toko Cliff.
"Eh buset... Orang kaya mana sampai beli bunga di tempat terpencil begini" Mera takjub. Tapi dia harus ke kedai Claire daripada penasaran dengan Cliff, ujung-ujungnya pasti berantem lagi
°°°
Mera sampai di kedai Claire. Menjelang malam, masih ada beberapa pelanggan yang duduk santai mengobrol dan menikmati kopinya.
"Hai Mera" sapa Claire saat melihat Mera masuk. Claire sedang membereskan beberapa gelas sisa pelanggan.
"Marry mana?" Mera memeluk Claire.
"Dia kecapean main, jadi ketiduran, Jim baru menggendongnya masuk ke kamar"
Mera mengangguk kecewa. Padahal dia juga kangen dengan Marry.
"Mera, kamu mau minum apa?" Tanya Claire.
"Air mineral dingin saja, aku sudah minum kopi tadi" Mera duduk di dekat jendela.
Mata Mera melihat Claire mengusap perutnya. Perut itu tampak membesar.
"Claire...."
"Hm?" Claire menjawab pendek. Dia memotong cake dan mengambil air mineral di lemari pendingin
"Kamu sudah hamil?" Mera bertanya sambil membesarkan matanya.
"Hm... Sudah jalan 4 bulan" Claire menaruh cake dan air mineral dingin di depan Mera.
Mera hampir menjerit senang dia ingin memeluk Claire seerat-eratnya. Tapi dia tidak ingin mengganggu bayi di perut Claire.
"Ahh... Akhirnya aku punya keponakan lagi" Bisik Mera mengelus perut Claire. Mera sangat senang. Mera teringat saat itu, Claire terpukul setelah keguguran beberapa bulan lalu.
"Doakan aku sehat ya Mera" Claire tersenyum.
"Tentu... Jangan lupa, kamu banyak makan ya"
"Sudah pasti, Jim selalu cerewet soal itu" Claire tertawa.
Jim mendekati Mera dan Claire. Mera sedikit takut melihat kakaknya itu. Jim menangkap ekspresi canggung Mera.
"Kenapa?" Jim menepuk pundak Mera. Mera tersenyum sambil meringis. Dia tahu, Jim pasti akan mengomeli dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERA
RomanceMera Gregnorth. Putus cinta dengan Ben merubah Mera yang tadinya adalah seseorang yang pemalu dan pendiam, menjadi wanita yang liar. Mera penganut One night stand, hubungan seks yang dilakukan dengan seseorang hanya satu malam saja. Bahkan Mera terk...