Bab [11] Lover full of ego

2.4K 150 8
                                    

“Mbok, ya, kalau bicara sama istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mbok, ya, kalau bicara sama istri ... jangan ketus-ketus. Gak baik, Mas.”

Aditya memutar bola matanya malas, kemudian menatap sang istri dengan sorot mata mencibir. “Sejak tadi kau terus mengoceh. Apa bibirmu itu tidak lelah?” sungut Aditya.

Tangan Aditya terulur mengambil kerupuk udang yang sudah dibungkus dalam plastik seperempat kilogram. Pria ini lantas menaburkan kerupuk udang yang telah ia remukkan, ke atas nasi goreng pesanannya.

“Kenapa kau menatapku sampai sebegitunya?” ketus Aditya. “Apa kau tidak pernah melihat orang memakan nasi goreng dengan kerupuk udang?”

“Oh, atau kau terbiasa di tempat mewah, jadi, kau alergi makan di tempat seperti ini?” sambung Aditya dengan nada penuh cibiran.

Masayu menatap Aditya malas lalu berdecak. “Bukankah sudah aku katakan, jangan ketus-ketus, Mas,” kata Masayu gemas.

That’s my right,” sahut Aditya angkuh.

“Ya, ya. Suka-suka Mas saja,” kata Masayu yang memilih mengalah, “dan Mas, aku sudah sering ke sini.”

Kegiatan Aditya memakan nasi goreng pesanannya terhenti. “Dengan siapa?” ketus Aditya. Wajahnya tampak sangat tidak bersahabat.

“Arjuna,” jawab Masayu sembari menghabiskan makanannya. “Kenapa?”

Makin gelaplah raut muka Aditya. Dugaannya benar. Arjuna lagi Arjuna lagi. Aditya sampai keheranan, kenapa nama Arjuna seolah menjadi penghalang hubungannya dengan Masayu. Dan satu lagi. Entah kenapa dia sangat membenci Masayu, saat istrinya itu menyebut nama Arjuna. Apalagi Masayu terlihat bahagia saat menyebut nama Arjuna. Hal itu membuat Aditya merasa terancam oleh sesuatu.

‘Arjuna lagi, Arjuna lagi,’ batin Aditya menggerutu.

Pasangan suami-istri aneh ini tengah berada di salah satu kedai kaki lima. Letaknya tidak jauh dari butik sahabat mendiang Kinanti. Dan sesampainya di kedai Cak Jon ini, Aditya langsung memesan nasi goreng udang untuknya dan nasi goreng ayam spesial untuk Masayu.

Tadi sempat ada sedikit drama. Mendadak Aditya menjadi duta ‘No’. Dia terus berkata tidak pada gaun-gaun pilihan Masayu. Aditya terus-terusan mengatakan gaun koleksi Anita—sahabat mendiang Kinanti—jelek. Bahkan dengan kurang ajarnya, Aditya berkata kalau yang jelek adalah Masayu.

Hei, tolonglah, Aditya Nugraha Pradipta! Istrimu itu cantik, bahkan sangat cantik. Ada banyak pria di luar sana yang mau menjadikan Masayu pasangan hidup mereka. Contohnya Janu, Arjuna, Nathan, Ajun dan bahkan Radeva adiknya sendiri. Mungkin mata Aditya agak rabun, jadi, ya, begitulah.

“Kau ... sedekat itu dengan Arjuna?” tanya Aditya dengan nada ketus. Sebenarnya dia gengsi bertanya, tetapi, mulutnya terlalu licin.

Masayu menatap Aditya dengan sorot mata keheranan. “Dibilang dekat sih, iya. Tetapi, dekat dalam arti sahabat, bukan yang lain,” jelas Masayu.

END || Reckless [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang